IRAN — Makhunik adalah sebuah desa unik yang terletak di wilayah Iran dan dikenal dengan keistimewaannya sebagai “kota kurcaci” yang misterius. Desa ini memiliki ciri khas berupa bangunan-bangunan berukuran mini yang terbuat dari batu bata lumpur, memberikan kesan seperti sebuah kota kecil yang dihuni oleh makhluk berukuran kecil.
Desa Makhunik diperkirakan telah ada sejak lebih dari 5.000 tahun yang lalu, menjadikannya salah satu pemukiman tertua di wilayah tersebut. Keunikan ukuran bangunannya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan peneliti yang ingin memahami sejarah serta budaya masyarakat kuno yang pernah tinggal di sana.
Para arkeolog menduga bahwa ukuran kecil dari rumah-rumah di Makhunik bukan hanya sekadar kebetulan, melainkan mencerminkan karakteristik fisik penduduknya pada masa itu yang mungkin bertubuh sangat kecil. Itulah sebabnya desa ini kemudian dijuluki sebagai “kota kurcaci.” Beberapa teori juga menyebutkan bahwa desain bangunan mini tersebut dibuat sebagai adaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar, termasuk faktor iklim dan bahan bangunan yang tersedia.
Selain keunikannya dalam ukuran, bangunan batu bata lumpur di Makhunik juga menunjukkan teknik konstruksi tradisional yang kuat dan tahan lama, terbukti dari kondisi bangunan yang masih berdiri kokoh meskipun telah berusia ribuan tahun. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat dahulu memiliki keahlian arsitektur yang mumpuni.
Makhunik saat ini menjadi objek wisata yang menarik, terutama bagi pengunjung yang tertarik pada sejarah kuno dan keunikan budaya. Desa ini menawarkan pengalaman berbeda yang sulit ditemukan di tempat lain, yaitu melihat sebuah pemukiman yang terasa seperti berada di dunia dongeng dengan rumah-rumah mungil yang memikat.
Dengan warisan budaya dan sejarah yang luar biasa, Makhunik menjadi simbol penting dalam melestarikan identitas serta cerita masa lalu masyarakat Iran. Pemerintah setempat dan para pelestari budaya terus berupaya menjaga kelestarian desa ini agar generasi mendatang dapat mengenal dan menghargai warisan berharga tersebut.[]
Putri Aulia Maharani