Brigitte Macron Viral Dorong Wajah Suami, Macron: Itu Cuma Bercanda

Brigitte Macron Viral Dorong Wajah Suami, Macron: Itu Cuma Bercanda

HANOI – Presiden Prancis Emmanuel Macron membantah adanya ketegangan dalam hubungannya dengan sang istri, Brigitte Macron, setelah sebuah video yang terekam saat keduanya tiba di Vietnam menuai sorotan publik dan memicu spekulasi negatif.

Video yang diambil oleh juru kamera dari Associated Press memperlihatkan keduanya keluar dari pesawat dalam kunjungan resmi ke Hanoi, Vietnam. Dalam rekaman tersebut, Brigitte tampak menyentuh wajah Macron dengan tangannya, yang menyebabkan sang presiden sedikit terhuyung ke belakang sebelum kembali tersenyum dan melambaikan tangan kepada publik.

Cuplikan tersebut segera menjadi viral, terutama setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengunggahnya di Telegram. Dalam narasinya yang bernada sarkastik, ia menyebut bahwa Presiden Macron tampak seperti menerima “pukulan tangan kanan” dari istrinya. Zakharova bahkan menambahkan sejumlah sindiran, mempertanyakan apakah itu hanya gerakan untuk merapikan kerah atau bentuk kekuatan tersembunyi dari “tangan Kremlin”.

Menanggapi hal itu, Macron menegaskan bahwa momen tersebut hanyalah bagian dari candaan ringan yang biasa terjadi antara dirinya dan Brigitte. “Kami hanya bercanda, seperti yang sering kami lakukan,” ujarnya kepada wartawan di Hanoi.

Pihak Istana Élysée juga memberikan klarifikasi atas kejadian itu. Seorang pejabat menyebutnya sebagai “momen keintiman” pasangan, dan menegaskan bahwa reaksi yang beredar di media sosial tidak mencerminkan kenyataan. “Itu bahkan bukan tamparan,” ungkap salah satu sumber dari lingkungan istana.

Macron turut menyinggung bahwa ini bukan kali pertama dirinya menjadi sasaran kesalahpahaman akibat potongan video. Ia menyebut dirinya pernah dituduh membagikan kokain, terlibat pertengkaran dengan Presiden Turki, hingga kini dikabarkan berselisih dengan istrinya. “Semua itu tidak benar. Orang-orang harus tenang,” ujarnya.

Tudingan terhadap Macron juga datang dari tokoh konspirasi asal Amerika Serikat, Alex Jones, yang sebelumnya menuduh Macron bersama beberapa pemimpin Eropa lainnya menggunakan narkoba saat perjalanan menuju Kyiv. Dugaan itu dilandaskan pada foto tisu kusut yang disebut sebagai sekantong kokain.

Menurut Macron, penyebaran informasi keliru ini berkaitan dengan kelompok ekstrem kanan di Prancis serta jaringan propaganda Rusia. “Mereka mengatakan pagi ini bahwa diplomasi saya adalah diplomasi seorang suami yang babak belur,” tuturnya sinis.

Di tengah kontroversi tersebut, kunjungan kenegaraan Macron ke Vietnam tetap berlangsung sesuai agenda. Dalam lawatan itu, Prancis dan Vietnam menyepakati sejumlah perjanjian strategis dengan nilai total mencapai 9 miliar euro. Kesepakatan itu mencakup pembelian 20 unit pesawat Airbus, kerja sama di sektor pertahanan, energi nuklir, transportasi, satelit, hingga pengembangan vaksin.

Kunjungan ini menjadi yang pertama kalinya dalam hampir sepuluh tahun terakhir bagi seorang presiden Prancis beserta pendampingnya ke bekas koloni Prancis tersebut.[]

Putri Aulia Maharani

Internasional