JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi mengangkat Dian Siswarini sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025. Keputusan ini sekaligus mengakhiri masa jabatan Ririek Adriansyah yang telah memimpin perusahaan pelat merah tersebut sejak RUPST pada 24 Mei 2019.
Penunjukan Dian menjadi sorotan publik karena rekam jejaknya yang cukup panjang dan mumpuni di industri telekomunikasi nasional. Dian sebelumnya dikenal luas sebagai Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk, jabatan yang diembannya sejak tahun 2015. Ia resmi mengundurkan diri dari posisi tersebut pada Rabu, 3 Desember 2024.
Dian Siswarini memulai karier profesionalnya di sektor telekomunikasi pada tahun 1991 di bidang teknis. Ia bergabung dengan XL pada 1996 dan secara bertahap meniti karier hingga dipercaya sebagai Direktur Jaringan pada 2007. Kemudian, pada 2011, ia menjabat sebagai Direktur Layanan Digital hingga pertengahan 2013.
Mundurnya Dian dari XL Axiata bertepatan dengan munculnya wacana merger antara perusahaan tersebut dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), anak usaha dari Sinar Mas Group. Kabar mengenai potensi konsolidasi dua operator besar itu sempat mencuat dalam pemberitaan industri.
Selain kiprahnya di sektor korporasi, Dian juga aktif dalam berbagai kegiatan strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional. Berdasarkan informasi yang tertera di akun LinkedIn miliknya, Dian pernah menjabat sebagai Co-Chair Women 20 (W20) Indonesia pada 2022, sebuah kelompok keterlibatan resmi dalam forum G20 yang fokus pada isu-isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Dengan pengalamannya selama lebih dari tiga dekade di dunia telekomunikasi, Dian diharapkan mampu membawa Telkom Indonesia ke arah transformasi digital yang lebih progresif dan adaptif terhadap dinamika pasar yang terus berkembang. Keputusan ini sekaligus mencerminkan komitmen Telkom dalam mendukung kepemimpinan perempuan di sektor strategis.[]
Putri Aulia Maharani