Trump Minta Israel Tunda Serang Iran

Trump Minta Israel Tunda Serang Iran

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menunda serangan terhadap Iran. Trump menilai serangan tersebut tidak pantas dilakukan di tengah berlangsungnya pembicaraan kesepakatan nuklir antara Washington dan Teheran.

Kamis (29/05/2025), Trump mengatakan saat ditanya apakah telah menghubungi Netanyahu lewat telepon pekan lalu, “Baiklah, saya ingin jujur, ya saya telah melakukannya.” Dia menjelaskan bahwa pembicaraan antara Amerika Serikat dan Iran sudah berjalan sangat baik sehingga tindakan militer oleh Israel bisa mengganggu proses tersebut.

Ketika didesak lebih jauh terkait isi pembicaraan dengan Netanyahu, Trump menuturkan, “Saya hanya mengatakan bahwa saya tidak menganggapnya pantas, kami telah melakukan diskusi yang sangat baik dengan mereka.” Ia menambahkan, “Saya katakan kepadanya bahwa ini tidak pantas dilakukan sekarang karena kita sudah sangat dekat dengan solusinya.”

Trump juga menegaskan harapannya agar kesepakatan tersebut dapat terwujud. “Saya pikir mereka ingin membuat kesepakatan, dan jika kita bisa membuat kesepakatan, akan menyelamatkan banyak nyawa,” ucapnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, Teheran dan Washington telah menggelar lima putaran pembicaraan tingkat tinggi, yang merupakan kontak paling intensif sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 pada masa jabatan pertama Trump.

Iran sebelumnya menyatakan bahwa mereka mungkin mengizinkan inspektur AS bersama pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa memeriksa fasilitasnya apabila kesepakatan tercapai.

Namun, Israel terus mengancam tindakan militer terhadap Iran yang dianggapnya sebagai ancaman utama. Media AS melaporkan bahwa Israel tengah menyiapkan serangan terhadap situs nuklir Iran meskipun pembicaraan diplomatik sedang berlangsung.

Trump tidak menutup kemungkinan tindakan militer, tetapi ia ingin memberi ruang bagi terciptanya kesepakatan. Ia juga menegaskan bahwa jika serangan dilakukan, Israellah yang akan memimpinnya, bukan Amerika Serikat.

Sejak lama, Iran dituduh oleh negara-negara Barat berupaya mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang selalu dibantah Teheran. Pemerintah Iran menegaskan bahwa program nuklir mereka hanya untuk tujuan sipil yang damai. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional