JAKARTA – Warga di Jalan Manunggal 7, RW 04, Kelurahan Kalibaru Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan kondisi air PAM yang keruh dan berbau sejak Kamis (29/05/2025). Diduga, masalah ini terjadi akibat proyek pembangunan gorong-gorong yang sedang berlangsung di depan Jalan Manunggal 7.
Pudin (43), salah satu warga setempat, mengatakan bahwa air PAM yang bau seperti air selokan membuatnya enggan mandi menggunakan air tersebut.
“Dampak dari pembangunan gorong-gorong di Jalan Manunggal 7 membuat saya tidak mandi karena air dari PDAM bau selokan dan keruh,” ucap Pudin saat diwawancarai, Jumat (30/05/2025).
Tidak hanya Pudin, warga lain juga mengalami kesulitan aktivitas sehari-hari akibat air bersih yang terganggu. Warga pun terpaksa mengandalkan air sumur yang digunakan bersama untuk mandi, mencuci, dan keperluan lain. Sedangkan untuk kebutuhan memasak dan minum, mereka harus membeli air galon.
“Air sumur juga ada, tapi banyak warga yang memanfaatkan air sumur untuk keperluan lainnya, mandi, cuci piring, cuci pakaian, jadi antre,” jelas Pudin.
Keluhan serupa datang dari Maemunah (45). Dia menduga air keruh dan berbau tersebut berkaitan dengan pengerjaan saluran air atau gorong-gorong di depan rumahnya.
“Enggak bisa dipakai buat kebutuhan sehari-hari. Hari ini PDAM justru mati,” ujarnya.
Maemunah menambahkan, untuk memasak, mereka harus menggunakan air galon yang tentu saja membuat pengeluaran menjadi lebih boros.
Ia berharap pihak terkait segera memperbaiki kondisi air agar kembali jernih dan layak pakai. Selain itu, Maemunah meminta agar warga diberi informasi terlebih dahulu jika akan ada proyek galian di lingkungan mereka
. “Kalau ada galian tolong diinfo ke warga. Jadi, warga bisa nampung air bersih untuk stok. Semoga galian cepat kelar dan warga mendapatkan air bersih lagi,” katanya.
Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pihak PDAM atau pemerintah terkait keluhan warga ini. []
Diyan Febriana Citra.