JAKARTA – Serangan udara Rusia kembali menelan korban jiwa di wilayah selatan Ukraina. Seorang pria lansia dan seorang anak perempuan berusia sembilan tahun dilaporkan tewas dalam dua serangan terpisah yang terjadi pada Jumat malam (30/05/2025) waktu setempat.
Pejabat wilayah Zaporizhzhia menyampaikan bahwa salah satu serangan menyasar daerah permukiman dengan menggunakan bom berpemandu. Serangan tersebut mengakibatkan seorang anak perempuan meninggal dunia dan seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun mengalami luka-luka.
“Rusia menyerang daerah permukiman dengan bom udara berpemandu,” kata Kepala Administrasi Militer Regional Zaporizhzhia, Ivan Fedorov, melalui pernyataan di Telegram, Sabtu (31/05/2025).
Ia menambahkan bahwa satu rumah warga hancur dan beberapa bangunan lain mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut. Di wilayah lain, tepatnya di kota Kherson, seorang pria berusia 66 tahun juga dilaporkan meninggal dunia akibat gempuran serupa.
“Pria berusia 66 tahun menderita luka fatal,” tulis Gubernur Wilayah Kherson, Oleksandr Prokudin, dalam pernyataan terpisah.
Sementara itu, di kota Kharkiv, satu orang mengalami luka akibat serangan drone. Serangan juga terjadi di wilayah Kursk, Rusia, di mana sedikitnya 10 orang dilaporkan terluka akibat serangan balasan dari drone Ukraina, menurut laporan penjabat gubernur setempat, Alexander Khinshtein.
Sejak invasi dimulai pada Februari 2022, konflik antara Rusia dan Ukraina telah merenggut puluhan ribu nyawa, menghancurkan sebagian besar wilayah timur dan selatan Ukraina, serta menyebabkan jutaan penduduk mengungsi.
Meski pertempuran masih berlangsung sengit, upaya diplomatik dilaporkan kembali digulirkan. Awal bulan ini, kedua negara melakukan pertemuan langsung pertama mereka dalam lebih dari tiga tahun terakhir untuk menjajaki kemungkinan penyelesaian damai. []
Diyan Febriana Citra.