JAKARTA – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), mahasiswa FEB UGM, akhirnya angkat bicara terkait kecelakaan yang menewaskan Argo Ericko Achfandi (19). Dalam sebuah video yang diterima pada Senin (02/06/2025), Setia Budi menyampaikan permohonan maaf dan ungkapan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo. Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini,” ucap Setia Budi dalam video tersebut.
Ia menjelaskan bahwa keluarganya belum memberikan pernyataan sebelumnya untuk menghormati masa berkabung keluarga korban. Setia Budi juga mengatakan sedang mendampingi putranya yang masih trauma dalam proses pemeriksaan kepolisian. Selain itu, Setia Budi membantah kabar bahwa mereka telah memberikan uang kepada keluarga Argo.
“Saya melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di sosial media yang menyebut kami membayar keluarga almarhum Argo. Informasi itu tidak benar,” katanya. Komunikasi antara keluarga hanya sebatas mengenai pemulangan jenazah dan pemakaman.
Soal kondisi Christiano saat kecelakaan, Setia Budi memastikan putranya tidak dalam pengaruh alkohol maupun narkoba, dengan hasil tes urine negatif.
“Namun, kondisi yang serba mendadak itulah yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” jelasnya.
Kecelakaan tersebut berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025, dini hari, di jalan Palagan, Sleman. Setelah kejadian, Christiano langsung meminta bantuan warga sekitar dan tidak melarikan diri. Dia tetap berada di lokasi hingga polisi tiba dan kemudian menjalani pemeriksaan serta ditetapkan sebagai tersangka.
Setia Budi mengaku keluarganya berkomitmen menjalani proses hukum yang berlaku tanpa pengacara khusus dan berharap masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan. Ia juga memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi dan menegaskan seluruh masalah diserahkan kepada aparat penegak hukum. []
Diyan Febriana Citra.