ANKARA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Marmaris, Turki, pada Selasa dini hari, (03/06/2025), sekitar pukul 02.17 waktu setempat. Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat Turki (AFAD), pusat gempa terletak di Laut Mediterania, sekitar 10,43 kilometer dari pantai Marmaris, dengan kedalaman 67,91 kilometer.
Akibat gempa tersebut, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun, Afranur Gunlu, meninggal dunia di kota resor Fethiye setelah mengalami serangan panik. Selain itu, sekitar 70 orang lainnya mengalami luka-luka akibat kepanikan saat berusaha menyelamatkan diri. Beberapa korban terluka akibat melompat dari jendela atau balkon rumah mereka.
Gubernur Marmaris, Idris Akbiyik, mengonfirmasi bahwa tidak ada laporan awal mengenai kerusakan signifikan pada bangunan di area permukiman pasca-gempa. Namun, situasi kepanikan menyebabkan sejumlah warga terluka saat berusaha mencari perlindungan.
Gempa ini juga dirasakan di wilayah sekitar, termasuk Pulau Rhodes di Yunani, yang menyebabkan kepanikan di kalangan warga. Meskipun demikian, tidak ada laporan kerusakan besar di wilayah tersebut.
Turki merupakan negara yang rawan gempa karena terletak di atas beberapa patahan aktif, termasuk Sesar Anatolia Timur. Gempa besar sebelumnya, seperti yang terjadi pada Februari 2023 dengan magnitudo 7,8, menewaskan lebih dari 50.000 orang dan menyebabkan kerusakan parah di sejumlah provinsi.
Pihak berwenang terus memantau situasi dan melakukan upaya pemulihan pascagempa. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan mengikuti petunjuk dari otoritas setempat.
Gempa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah rawan gempa, termasuk di Indonesia yang memiliki banyak sesar aktif. Ahli geologi mengingatkan bahwa potensi gempa besar akibat pergerakan sesar aktif harus diwaspadai untuk mengurangi risiko kerusakan dan korban jiwa. []
Diyan Febriana Citra.