JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) berencana membangun sebanyak 1.542 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Pembangunan dapur MBG ini mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menginstruksikan kepada kepala daerah agar menyiapkan lahan untuk mendukung proyek tersebut.
“Khususnya Kementerian Dalam Negeri itu memang sangat diperlukan penyediaan lahan untuk yang bangun yang tadi, yang 1.542 bangunan (dapur) BGN,” ujar Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, saat ditemui di kawasan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (03/06/2025).
Tigor menambahkan, lahan yang dipilih untuk lokasi dapur MBG haruslah tidak berdekatan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mandiri milik masyarakat. Ia menjelaskan bahwa jika terdapat daerah terpencil dengan kebutuhan tinggi tetapi belum ada mitra mandiri yang membangun dapur, BGN akan meminta pemerintah daerah atau desa untuk menyediakan lahan yang dapat dipinjamkan.
“Misalnya gini, ada satu tempat misalnya daerah agak pegunungan di situ ada 500 siswa. Terus tidak ada dari mitra mandiri yang mau bangun. Nah BGN akan meminta ke Pemda atau desa apakah ada lahan dekat situ. Nanti kalau ada, dipinjam pakaikan ke BGN, kemudian BGN membangun di situ,” jelas Tigor.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir, menegaskan bahwa seluruh pemerintah daerah di Indonesia harus mempercepat proses penyediaan lahan untuk pembangunan dapur MBG. Instruksi ini diterbitkan setelah Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, dan Kepala BGN, Dadan Hindayana, meminta pemerintah daerah agar mengajukan maksimal sepuluh opsi lokasi lahan yang dapat dijadikan sebagai SPPG atau dapur umum MBG.
“Data tersebut sangat diperlukan bagi BGN, karena dari data-data itu kan harus dicek lagi. Harus dicek lagi mana yang layak dan mana yang tidak layak,” kata Tomsi dalam keterangan tertulis, Kamis (22/05/2025).
Pemerintah berkomitmen untuk mencari titik lokasi yang paling strategis agar pembangunan dapur MBG dapat berjalan maksimal. Targetnya, seluruh dapur MBG sudah dapat beroperasi pada Agustus 2025.
“Dicarikan titik yang paling strategis, yang paling strategis sekali lagi,” tambah Tomsi.
Dengan adanya dapur MBG, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak di daerah yang kurang terjangkau layanan gizi mandiri. []
Diyan Febriana Citra.