Job Fair Padat, DPRD Minta Digitalisasi

Job Fair Padat, DPRD Minta Digitalisasi

JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, menyoroti fenomena membeludaknya pencari kerja di sejumlah job fair di wilayah Jabodetabek belakangan ini. Ia menilai, kemajuan teknologi seharusnya mendorong pemerintah untuk lebih inovatif dalam memfasilitasi pencari kerja, termasuk dengan cara memperluas kanal rekrutmen secara daring.

Job fair bagus dan memang jadi program yang kita tingkatkan untuk diadakan dalam rangka mempermudah calon pekerja mendapatkan pekerjaan. Zaman sudah modern sehingga Dinas Tenaga Kerja wajib inovatif dengan membuat job fair online atau pakai web atau aplikasi atau portal,” ujar Basri kepada wartawan, Kamis (05/06/2025).

Menurutnya, pendekatan digital dapat meminimalkan dampak negatif dari penumpukan massa saat bursa kerja digelar secara langsung. Ia menilai, strategi ini bukan hanya efektif dalam mengurangi kerumunan, tetapi juga memperluas jangkauan informasi lowongan kerja kepada masyarakat.

“Sehingga tidak perlu ada penumpukan orang berlebihan yang bisa membuat dampak-dampak negatif terjadi,” katanya.

Basri juga mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membuka jaringan kerja sama secara global dalam menciptakan peluang kerja. Ia menilai perluasan kemitraan lintas negara merupakan langkah strategis untuk membuka pasar kerja yang lebih luas bagi warga Ibu Kota.

“Membuat jaringan luar negeri dalam mendapatkan peluang lapangan kerja juga harus dilakukan Pemda DKI dan Dinas Tenaga Kerja,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyinggung soal antisipasi pembeludakan job fair seperti yang terjadi di acara “Bekasi Pasti Kerja”. Ia menyatakan pemerintah tetap berkomitmen menyediakan lapangan kerja, namun pelaksanaan job fair sebaiknya tidak dipromosikan secara berlebihan untuk memastikan pencocokan antara pelamar dan kebutuhan perusahaan dapat berjalan lebih efektif.

“Rekan-rekan sekalian, untuk urusan job fair, secara serius kami menangani. Kenapa kami tidak mempublikasikan dalam bentuk yang terlalu besar? Karena kami ingin seorang yang datang itu betul-betul orang dengan kapasitas yang dibutuhkan, link and match sudah terjadi, beberapa sudah bisa langsung kerja,” ucap Pramono dalam kesempatan terpisah.

Dengan berbagai pandangan tersebut, DPRD dan Pemprov DKI diharapkan dapat menyusun strategi penyelenggaraan bursa kerja yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga responsif terhadap tantangan lapangan kerja di era digital. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional