ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya memperkuat perencanaan sektor ketenagakerjaan demi mendorong percepatan pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Salah satu upaya strategis yang kini digagas adalah penyusunan dokumen Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Daerah (RKTD), yang diharapkan mampu mengantisipasi dinamika kebutuhan tenaga kerja masa depan.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, saat membuka kegiatan sosialisasi penyusunan RKTD yang berlangsung di Hotel Grand Fatma, Rabu (18/06/2025).
Dalam sambutannya, Sunggono menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Tenaga Kerja Kukar dalam menyusun dokumen tersebut. Menurutnya, RKTD harus menjadi peta jalan pembangunan ketenagakerjaan yang sejalan dengan arah pembangunan daerah. “RKTD ini harus sinkron dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Karena RPJPD menggambarkan arah pembangunan Kukar ke depan, maka RKTD menjadi panduan tentang bagaimana cara kita mencapainya, khususnya di sektor tenaga kerja,” ujarnya.
Sunggono menegaskan, penyusunan RKTD tidak boleh dilakukan secara parsial. Diperlukan keterlibatan berbagai perangkat daerah serta pemangku kepentingan agar dokumen yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan. “Keterlibatan lintas sektor sangat penting, agar RKTD ini tidak hanya menjadi dokumen di atas kertas, tetapi benar-benar menjadi panduan kerja nyata,” imbuhnya.
Lebih jauh, Sunggono menyoroti tantangan menurunnya jumlah petani aktif di Kukar, yang berdasarkan data, mengalami penurunan sekitar 7 persen per tahun. Ia menilai hal ini sebagai persoalan serius yang memerlukan terobosan kebijakan di tingkat daerah. “Anak-anak muda harus kita dorong untuk tertarik menjadi petani. Tapi bukan sekadar petani biasa, mereka harus punya jiwa kewirausahaan,” tegasnya.
Ia berharap regenerasi petani dapat berjalan melalui program Petani Milenial, yang akan difasilitasi melalui pelatihan, pendampingan, dan penguatan sarana produksi modern. “Kita ingin pertanian jadi sektor yang menjanjikan dan bernilai tambah, bukan hanya bagi petani itu sendiri, tetapi juga bagi daerah,” ujar Sunggono.
Dengan penyusunan RKTD yang matang dan penguatan program regenerasi petani, Pemkab Kukar optimistis dapat menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih adaptif, produktif, dan mampu menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian daerah ke depan. []
Penulis: Eko Sulistyo | Penyunting: Nuralim