Pramono Resmikan Bank Jakarta, Targetkan IPO 2026

Pramono Resmikan Bank Jakarta, Targetkan IPO 2026

JAKARTA – Sebuah babak baru dimulai dalam dunia perbankan daerah ketika Bank DKI secara resmi mengganti nama dan identitasnya menjadi Bank Jakarta. Transformasi ini diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta pada Minggu (22/06/2025), dalam gelaran Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan.

Transformasi tersebut bukan hanya perubahan nama semata. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengemasnya sebagai simbol pembaruan dan komitmen untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan yang sempat tercoreng oleh isu kebocoran data.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa perubahan ini meliputi nama, logo, warna, hingga semboyan. “Dan logonya juga diubah. Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru,” ujar Pramono dalam sambutannya.

Mengusung semboyan baru “Membangun Masa Depan”, Bank Jakarta diharapkan dapat merepresentasikan wajah modern kota serta menjadi lembaga keuangan yang adaptif dan profesional. Pramono menyampaikan optimismenya atas rebranding ini.

“Saya secara pribadi dan Bang Doel (Rano Karno) sebagai Wakil Gubernur Jakarta, menaruh harapan yang tinggi sekali kepada Bank Jakarta untuk mentransformasi dirinya, menjadi bank yang profesional, bank yang betul-betul bisa dipercaya publik,” ungkapnya.

Salah satu perubahan yang mencolok adalah pemilihan warna korporasi yang kini menggunakan merah jingga atau oranye. Warna ini dianggap memiliki ikatan emosional kuat dengan warga Jakarta, khususnya pendukung klub sepak bola Persija Jakarta, yang juga identik dengan warna oranye.

“Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye (merah jingga) ini akan begitu lekat kepada kita semua,” kata Pramono. Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut juga menjadi bagian dari dukungannya terhadap dunia olahraga. “Bank Jakarta ini warnanya menjadi oranye (merah jingga) adalah bagian dari komitmen saya untuk membesarkan Persija,” tambahnya.

Tidak berhenti di aspek visual, Pramono juga menargetkan Bank Jakarta untuk melantai di bursa melalui penawaran saham perdana (IPO) pada tahun 2026. Ia berharap rebranding ini mampu mendongkrak posisi Bank Jakarta agar naik kelas ke kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) yang lebih tinggi.

“Saya meyakini Bank Jakarta akan membanggakan bagi warga Jakarta,” ujarnya. Ia juga berharap Persija, sebagai ikon kebanggaan Ibu Kota, turut menorehkan prestasi di level nasional.

Transformasi Bank DKI menjadi Bank Jakarta mencerminkan sinergi antara identitas kota, aspirasi ekonomi daerah, dan semangat masyarakat yang ingin bangkit lebih kuat menghadapi tantangan zaman. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional