Puan Pimpin Rapat Paripurna DPR dengan Kuorum Penuh

Puan Pimpin Rapat Paripurna DPR dengan Kuorum Penuh

JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, memimpin rapat paripurna ke-20 masa persidangan IV tahun sidang 2024–2025 dengan kehadiran anggota penuh, Selasa (24/06/2025). Suasana di Kompleks Parlemen, Senayan, berlangsung khidmat dan kondusif saat Puan memastikan cukupnya anggota untuk membuka sidang.

Mengawali sesi, Puan mengumumkan bahwa jumlah kehadiran mencapai angka yang melebihi jumlah minimum, baik secara fisik maupun daring.

“Menurut catatan dari Sekjen DPR RI, daftar hadir pada permulaan Rapat Paripurna DPR RI hari ini telah ditandatangani oleh 266 orang anggota, Zoom 54 orang, sehingga hadir 320 orang anggota dari seluruh fraksi yang ada di DPR RI,” ujarnya di ruang rapat paripurna.

Jumlah tersebut menegaskan bahwa rapat memenuhi syarat kuorum. Dengan penuh rasa tanggung jawab, Puan berkata, “Dengan demikian kuorum telah tercapai. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, perkenankan kami selaku pimpinan dewan membuka Rapat Paripurna DPR RI yang ke-20 masa persidangan IV tahun sidang 2024-2025 hari Selasa 24 Juni 2025 dan kami nyatakan terbuka untuk umum.”

Kuorum menjadi syarat mendasar dalam setiap kegiatan legislatif di DPR. Kehadiran 320 anggota dari total 575 anggota DPR menunjukkan adanya komitmen kolektif untuk menyelesaikan berbagai agenda penting. Dengan rapat terbuka untuk publik, DPR menegaskan transparansi dan keterbukaan dalam menjalankan fungsinya.

Rapat kali ini dijadwalkan memuat sejumlah agenda krusial. Antara lain, penyampaian laporan dari berbagai komisi, dan pengambilan keputusan atas rancangan undang-undang (RUU) yang selama ini tengah dikerjakan. Proses legislasi yang efisien cermat, serta rapat paripurna dengan kuorum tinggi, dianggap sebagai indikator produktivitas lembaga.

Kepastian kuorum juga menjadi indikator stabilitas politik parlemen. Saat mayoritas anggota hadir, proses pemungutan suara, penetapan anggaran, maupun pengesahan RUU dapat berjalan lancar tanpa hambatan teknis. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, rapat DPR kerap tertunda karena kehadiran minim, sehingga kejadian seperti hari ini menunjukkan peningkatan koordinasi internal.

Pelibatan 54 anggota melalui platform Zoom juga mencerminkan adaptasi DPR terhadap revolusi digital. Protokol hybrid menggabungkan kehadiran fisik dan virtual mendukung efektivitas sidang saat kondisi darurat atau anggota berada di luar kota. Ini memberi fleksibilitas legislatif tanpa mengurangi kewajiban kehadiran.

Rapat paripurna kali ini menunjukkan bahwa DPR siap bergerak cepat dalam memenuhi target legislasi triwulan ini. Dengan memulai tepat waktu dan mendapatkan dukungan maksimal dari anggota, langkah selanjutnya adalah pembahasan komprehensif isu-isu yang menyentuh rakyat, termasuk prioritas RUU sektor ekonomi, sosial, dan sumber daya manusia. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional