JAKARTA — Sebuah terowongan bawah tanah yang diyakini digunakan untuk aktivitas penyelundupan narkotika ditemukan menghubungkan wilayah Tijuana di Meksiko dan San Diego, Amerika Serikat. Temuan ini menambah panjang daftar terowongan ilegal yang ditemukan di sepanjang perbatasan kedua negara sejak akhir dekade 1990-an.
Mengutip laporan USA Today, terowongan tersebut memiliki panjang sekitar 889 meter (2.918 kaki) dan menyusup sejauh lebih dari 304 meter (1.000 kaki) ke dalam wilayah Amerika Serikat. Terowongan tersebut dibangun di kedalaman sekitar 15 meter dari permukaan tanah dan dilengkapi dengan infrastruktur modern seperti kabel listrik, sistem penerangan, serta rel pengangkut barang.
Pihak berwenang meyakini bahwa terowongan ini baru dibangun pada awal April 2025. Lokasi pintu masuknya di wilayah Meksiko terletak di kawasan Nueva Tijuana, yang kini telah ditutup oleh otoritas setempat menggunakan ubin untuk mencegah akses ulang.
“Menutup jalur bawah tanah ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga keselamatan masyarakat Amerika Serikat,” kata Jeffrey D. Stalnaker, Kepala Patroli Perbatasan Sektor San Diego. Ia menambahkan bahwa upaya pengamanan perbatasan darat, laut, dan udara akan terus diperkuat mengingat kelompok-kelompok kriminal dan teroris asing kerap memanfaatkan jalur tersembunyi semacam ini.
Penemuan terowongan ini bukanlah yang pertama kalinya. Sejak 1995, aparat penegak hukum AS telah menemukan lebih dari 95 terowongan penyelundupan di kawasan perbatasan San Diego. Sebagian besar di antaranya digunakan untuk memindahkan narkotika dalam jumlah besar dari Meksiko ke Amerika Serikat.
Penyelundupan lintas batas masih menjadi isu serius dalam kerja sama keamanan antara Washington dan Meksiko. Peningkatan kecanggihan infrastruktur bawah tanah yang digunakan oleh jaringan penyelundup menambah tantangan baru bagi otoritas dalam mengatasi perdagangan narkotika ilegal.
Otoritas setempat masih melakukan penyelidikan lanjutan terkait jaringan di balik pembangunan terowongan tersebut serta kemungkinan adanya terowongan lain yang belum terdeteksi.[]
Putri Aulia Maharani