RW 07 Mandiri Gelar Baksos dan Umrah, Gubernur Apresiasi

RW 07 Mandiri Gelar Baksos dan Umrah, Gubernur Apresiasi

JAKARTA – Gagasan gotong royong warga RW 07 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, menjadi sorotan dalam momentum peringatan HUT ke-498 Kota Jakarta. Melalui inisiatif murni warga, tiga program sosial berhasil digelar secara mandiri, tanpa campur tangan dana dari pemerintah, yang dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Kamis (26/06/2025).

Dalam kunjungannya, Pramono menyampaikan rasa hormat dan apresiasi mendalam atas kerja nyata warga yang telah membiayai kegiatan bakti sosial dari iuran bersama dan donasi lokal.

“Ini (dana) sepenuhnya adalah inisiatif dari RW 07, seluruh pembiayaan ditanggung mandiri oleh masyarakat. Maka saya hadir karena saya ingin menunjukkan dukungan penuh,” ujar Pramono dalam sambutannya.

Program yang dijalankan meliputi sunatan massal untuk 50 anak, pemberangkatan umrah gratis bagi 12 warga, serta kampanye sanitasi lingkungan dengan fokus pada penghapusan praktik buang air besar sembarangan (BABS). Total anggaran untuk umrah mencapai Rp 445 juta, seluruhnya dikumpulkan dari kontribusi masyarakat dan dermawan setempat.

Kegiatan ini menjadi contoh bagaimana masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam mengatasi persoalan sosial, tanpa bergantung penuh kepada pemerintah.

“Karena problem utama di Jakarta ini adalah disparitas. Perbedaan antara yang kaya dan miskin masih tinggi, dan tidak semua persoalan bisa ditanggung pemerintah,” tegas Pramono.

Ia juga menggarisbawahi bahwa praktik seperti yang dilakukan RW 07 bisa menjadi model kolaboratif antara masyarakat dan pemerintah. Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk menjangkau kelompok masyarakat yang belum tersentuh kebijakan langsung.

Program umrah dan sunatan massal bukan satu-satunya sorotan. Upaya warga RW 07 dalam mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan BABS menjadi perhatian khusus. Hal ini sejalan dengan prioritas Pemprov DKI dalam meningkatkan akses terhadap sanitasi yang layak, khususnya di wilayah padat seperti Tambora dan Tanah Tinggi.

“Saya sedang jalankan program serupa, tapi memang fokusnya masih di daerah yang dekat pusat kekuasaan. RW 07 sudah lebih dulu bergerak, dan itu patut diapresiasi,” ujar Pramono.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga menyerahkan secara simbolis atribut keberangkatan umrah serta bingkisan bagi anak-anak peserta sunatan massal. Ia bahkan berjanji akan hadir kembali tahun depan, jika cakupan kegiatan ini semakin luas.

“Kalau tahun depan umrohnya bisa 20 orang dan sunatannya 100, saya akan datang lagi ke sini. Ini contoh luar biasa,” katanya.

Inisiatif warga RW 07 menegaskan bahwa kekuatan kolektif di tingkat komunitas mampu menciptakan perubahan nyata, bahkan dalam isu-isu sosial yang sering kali luput dari jangkauan anggaran pemerintah. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional