ADVERTORIAL — Langkah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus digiatkan. Melalui Dinas Koperasi dan UKM (Diskop-UKM), fokus program pada tahun 2025 diarahkan pada peningkatan daya saing pelaku usaha dengan pendekatan digital dan strategi pemasaran berbasis teknologi.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah Diskop-UKM Kukar, Fathul Alamin, berbagai program yang dirancang saat ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 serta mendukung visi pembangunan Kukar Idaman. “Dalam pelaksanaannya, program ini meliputi berbagai hal, mulai dari pelatihan, pemasaran, hingga pada akses dari permodalannya,” ujarnya saat ditemui di Kantor Diskop-UKM Kukar, Kamis (26/6/2025).
Fathul menjelaskan bahwa pelatihan tidak hanya menyentuh aspek dasar kewirausahaan, tetapi juga mencakup digitalisasi usaha. Salah satu tujuannya adalah mendorong produk-produk lokal agar dapat masuk ke dalam sistem E-katalog, sehingga pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pasar mereka, termasuk ke lingkungan instansi pemerintah.
“Melalui cara ini, kita berharap perkembangan dan pertumbuhan UMKM yang ada di Kukar dapat terus meningkat. Mampu untuk menciptakan ekosistem yang kondusif terhadap pengembangan dari UMKM itu sendiri,” lanjutnya.
Selain pelatihan dan digitalisasi, strategi pemasaran berbasis media sosial juga menjadi perhatian serius. Diskop-UKM menilai media sosial merupakan alat promosi yang strategis karena jangkauannya luas, fleksibel, serta memiliki biaya operasional yang rendah. “Langkah pemasaran melalui pemanfaatan media sosial, pada saat ini dinilai sebagai sebuah langkah strategis yang tepat, efisien, dan berbiaya ringan,” tambah Fathul.
Sebagai bentuk penguatan berkelanjutan, Diskop-UKM Kukar secara rutin melakukan pendampingan kepada pelaku usaha. Evaluasi terhadap program juga terus dilakukan agar setiap kebijakan yang diterapkan benar-benar adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pelaku UMKM di lapangan. Dengan strategi pemberdayaan yang komprehensif dan melibatkan berbagai sektor, Pemkab Kukar berharap mampu menciptakan pelaku UMKM yang tidak hanya tangguh secara bisnis, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara lebih luas.
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Nuralim