UMKM Muda Kukar Dibekali Ilmu Digital dan Sertifikasi

UMKM Muda Kukar Dibekali Ilmu Digital dan Sertifikasi

ADVERTORIAL — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang tangguh dan berkelanjutan, khususnya bagi generasi muda. Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM), beragam program pemberdayaan diluncurkan untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha milenial yang kini menjadi ujung tombak sektor ekonomi kreatif daerah.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Diskop-UKM Kukar, Fathul Alamin, menegaskan bahwa pemberdayaan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan pola pikir adaptif dan inovatif kepada wirausaha muda. “Melalui program ini, kita berupaya untuk meningkatkan keterampilan, kapabilitas, dan juga kualitas dari pelaku usaha milenial yang ada di wilayah Kukar,” ungkap Fathul, Kamis (26/6/2025).

Fathul mengungkapkan bahwa hingga 2025, tercatat sekitar 6.400 pelaku usaha muda di bawah usia 30 tahun aktif di berbagai sektor ekonomi. Mereka tersebar di bidang kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga jasa digital, yang menunjukkan minat tinggi kalangan muda terhadap dunia kewirausahaan. “Mereka itu bergerak di berbagai sektor, dan pada saat ini dunia kewirausahaan menjadi sektor alternatif lapangan pekerjaan bagi teman-teman yang cukup diperhitungkan,” lanjutnya.

Sebagai bentuk dorongan konkret, Diskop-UKM Kukar turut mendorong pelaku usaha muda untuk memenuhi standar kualitas produk, termasuk sertifikasi halal dan standarisasi mutu. Langkah ini dinilai strategis untuk mendongkrak daya saing UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional. “Diskop-UKM Kukar juga berkomitmen dalam melakukan peningkatan standar produk. Seperti sertifikasi halal dan juga standarisasi dari produknya. Untuk meningkatkan daya saing, dan juga kualitas dari pelaku UMKM dalam pemasaran,” imbuhnya.

Transformasi digital juga menjadi fokus pembinaan. Diskop-UKM membekali pelaku usaha dengan pelatihan pemasaran digital, seperti strategi pengemasan produk yang menarik dan promosi lewat platform media sosial serta marketplace.

Pendampingan yang diberikan tak berhenti di pelatihan semata. Diskop-UKM Kukar turut memberikan asistensi berkelanjutan dalam hal legalitas usaha, perizinan, akses pembiayaan, hingga perluasan jaringan kemitraan. Pendekatan kolaboratif pun diterapkan melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan, perbankan, dan sektor swasta. “Diperlukan kolaborasi lintas sektor agar pelaku usaha muda di Kukar benar-benar mendapatkan ruang tumbuh yang maksimal. Dengan pendekatan seperti ini, kami optimistis pelaku usaha milenial bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” tegas Fathul.

Pemerintah Kabupaten Kukar memandang wirausaha muda sebagai mitra strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. Selain membuka peluang usaha, mereka juga dinilai mampu menghadirkan dampak sosial melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan komunitas lokal.

Dengan kebijakan yang inklusif, dukungan teknis, serta akses terhadap pasar dan modal, Kukar menargetkan terbentuknya generasi pelaku usaha muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Pemerintah daerah meyakini bahwa investasi pada sektor UMKM milenial bukan hanya menjawab tantangan masa kini, tetapi juga menciptakan fondasi kuat bagi ekonomi daerah di masa depan.

Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Nuralim

Advertorial Diskominfo Kukar