JAKARTA – Sore hari di kawasan padat aktivitas warga, Jalan Agung Utara, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendadak geger setelah api melalap sebuah kios. Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (01/07/2025) tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga nyaris membahayakan nyawa penghuni di dalam bangunan tersebut.
Menurut laporan dari Kepala Seksi Operasional (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, tim pemadam berhasil menyelamatkan dua orang yang terjebak di dalam bangunan saat api mulai membesar.
“Alhamdulillah, kami dapat menyelamatkan satu keluarga yang terdiri dari dua orang yang berada di dalam kios,” ujar Gatot dalam keterangan resminya.
Api yang berkobar cukup cepat tersebut sempat membuat panik warga sekitar. Untuk menanggulangi kobaran api, petugas mengerahkan 12 unit kendaraan pemadam dan 60 personel. Tim bergerak cepat agar api tidak merambat ke bangunan lain yang berada berdekatan.
“Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dan kami mengerahkan 12 unit pemadam kebakaran dengan 60 personel untuk memadamkan api,” lanjut Gatot.
Bangunan yang terbakar adalah sebuah kios berukuran sekitar 45 meter persegi. Meski berhasil ditangani dalam waktu relatif cepat, kerugian material akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp30 juta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik. Hal ini dikuatkan oleh kesaksian salah seorang warga setempat yang juga menjadi saksi mata.
“Saya lihat ada percikan api dari kabel di atas kios, tidak lama kemudian muncul api yang makin membesar,” ungkap Tarsan, warga yang berada di sekitar lokasi saat kejadian.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil di wilayah padat penduduk, akan pentingnya memeriksa dan merawat instalasi listrik secara berkala. Banyak kasus kebakaran yang berasal dari korsleting listrik, dan sering kali terjadi di lingkungan dengan infrastruktur yang sudah lama atau tak terawat.
Pihak Gulkarmat Jakarta Utara pun mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini.
“Pastikan kabel listrik terpasang dengan standar yang baik, hindari penggunaan sambungan listrik berlebihan, dan selalu sediakan alat pemadam api ringan (APAR) di tempat usaha,” pesan Gatot.
Meski api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban, dampak psikologis dan kerugian material tetap dirasakan oleh pemilik kios. Pihak berwenang diharapkan memberikan pendampingan lebih lanjut agar para korban dapat segera memulihkan kondisi usahanya. []
Diyan Febriana Citra.