JAKARTA SELATAN — Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kawasan Jakarta Selatan pada Rabu sore (02/07/2025) kembali memunculkan persoalan klasik di tengah pemukiman warga. Sebuah pohon besar jenis mahoni tumbang di Jalan Tebet Timur Dalam dan menimpa sebuah kios serta dua sepeda motor yang sedang terparkir.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian material yang dialami warga cukup signifikan. “Kerugian kurang lebih Rp 25 juta,” ungkap Kepala Satuan Tugas BPBD Jakarta Selatan, Kendar, dalam keterangan resminya.
Kendar menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Pohon tumbang baru dapat dievakuasi tuntas sekitar pukul 19.28 WIB setelah dilakukan pemotongan batang ke dalam beberapa bagian.
“Warga melihat pohon mahoni tersebut memang sudah berusia tua dan tampak lapuk,” ujar Kendar.
Menurut warga sekitar, keberadaan pohon besar yang telah berdiri puluhan tahun di pinggir jalan memang sudah lama menjadi kekhawatiran. Namun, belum ada tindakan dari pihak terkait sebelum akhirnya pohon tersebut roboh akibat terpaan cuaca ekstrem.
“Kalau sudah musim hujan, kami sering cemas pohon itu tumbang,” ujar Fadli, salah satu warga yang kiosnya ikut rusak tertimpa pohon.
Insiden ini memantik kembali sorotan terhadap pengawasan dan perawatan pohon-pohon tua di wilayah padat penduduk. Banyak warga meminta agar pemerintah setempat melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi pepohonan, terutama di tepi jalan, taman, dan area publik lainnya, demi mencegah terulangnya kejadian serupa.
Evakuasi pohon melibatkan tim gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Lingkungan Hidup, serta petugas PPSU Kelurahan Tebet Timur. Proses penanganan dilakukan secara cepat untuk mencegah kemacetan lalu lintas yang sempat terjadi akibat batang pohon melintang di badan jalan.
Selain menyoroti kurangnya pemeliharaan pohon, beberapa pihak juga mengaitkan insiden ini dengan perubahan cuaca ekstrem yang kian sering melanda Ibu Kota. Hujan deras dan angin kencang dalam waktu singkat kini menjadi ancaman nyata terhadap keselamatan lingkungan perkotaan.
Kendar menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan pohon-pohon berisiko tinggi di seluruh Jakarta Selatan, sekaligus merekomendasikan pemangkasan atau penebangan apabila ditemukan indikasi kerawanan.
“Langkah antisipasi akan segera kami lakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap warga tidak hanya soal infrastruktur besar, tetapi juga perhatian terhadap elemen kecil namun krusial, seperti pohon di pinggir jalan yang sewaktu-waktu bisa menjadi ancaman. []
Diyan Febriana Citra.