KUTAI KARTANEGARA – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kedatangan Ustaz Rendy Saputra, Founder atau pendiri Berkah Box. Kedatangan ustaz milenial yang juga Ketua Serikat Saudagar Nusantara (SSN) beserta rombongannya itu disambut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UMK) Kukar Tajuddin mewakili Bupati Kukar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Sabtu (30/09/2023), beberapa hari yang lalu.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Tajuddin mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat mengucapkan selamat datang di Odah Etam, Bumi Tuah Himba Untung Langgong, Kukar. “Mudah-mudahan, Ustaz Rendy Saputra dapat terus berbagi inspirasi dan kebaikan untuk semua masyarakat di Kabupaten Kukar,” ujar Tajudin saat saat membacakan sambutan Bupati.
Ustaz Rendy Saputra hadir di Tenggarong dalam rangka menghadiri Dialog Interaktif bertema “Menggali Nilai Kejuangan Rasullullah SAW, Sang Maestro Ekonomi, Upaya Menjadikan Masjid Titik Tolak Pemberdayaan Ummat”. Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar M Bisron, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim Samudi, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kukar Dendy Irwan Fahriza, pengurus MUI dan DMI Kukar, serta perwakilan masjid dan undangan.
Tajudin menjelaskan, Ustaz Rendy Saputra sudah dikenal luas masyarakat Indonesia, dengan program SSN, ia punya program Jejaring Titik Masjid Cahaya (JTMC). “Di mana dalam program tersebut Masjid di Indonesia harus menjadi Masjid Berdaya, antara lain adanya ruangan, fasilitas publik, venue untuk UKM, dan daya dukung masjid atas kehadiran massa yang jelas sudah siap sedia,” ungkap Tajuddin.
Ia menilai, program JTMC sangat tepat untuk menjadikan Masjid Berdaya, yaitu mendidik para pengusaha melalui masjid, memfasilitasi pengusaha agar mudah berbisnis, dan membuka pembiayaan melalui wakaf produktif yang dikerjasamakan dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ataupun lembaga zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf (ziswaf) lainnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini Pemkab Kukar tengah mendorong Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar agar memberdayakan pengurus masjid/musala yang terus didorong untuk menangani warga-warga prasejahtera di sekitar masjid/musala. Berdasarkan data tahun 2020, di Kukar terdapat sebanyak 749 masjid dan 900 musala.
Ia menyebut jika masjid/musala sebayak ini memiliki data masyarakat prasejahtera yang berada di lingkungannya, setidaknya 40 rumah, baik itu di sisi kiri, kanan, depan dan belakang masjid/musala, dengan program Kukar Berkah pasti akan banyak warga prasejahtera yang terbantu. Tentu saja, upaya penanggulangan kemiskinan pun akan berjalan dengan cepat.
“Mudah-mudahan, dengan dilaksanakannya dialog interaktif ini akan banyak inspirasi lahir untuk membantu upaya DMI Kukar dalam mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masjid/musala di bawah binaannya agar menjadi berdaya,” kata Tajudin mengakhiri sambutan. []
Penulis: Eko Sulistyo | Penyunting: Nursiah