DPRD KALTIM – ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membangun skytrain.
Menurut dia, pembangunan skytrain nantinya akan berguna untuk mengurai kemacetan lalu lintas serta meningkatkan mobilitas warga.
“Saya mendukung kemajuan Samarinda yang lebih modern dengan adanya skytrain ke depannya,” ucap Ananda Moeis, ditemui awak media di Gedung DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Samarinda, Sabtu (21/10/2023).
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim ini, Kota Samarinda yang merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur dan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN), pastinya akan menjadi titik yang akan dikunjungi, serta menjadi tempat lalu lalang yang juga memiliki bandara.
Oleh karena itu, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda ini menilai rencana tersebut adalah gagasan yang patut diberikan apresiasi. Sebab mulai dari sekarang, Kaltim mesti berbenah, dimulai dari kemajuan pembangunan ibu kotanya.
Namun dia berharap rencana Pemkot Samarinda membangun sky train yang terhubung hingga Bandara APT Pranotov itu, tidak mengabaikan kebutuhan dasar warga.
“Namun dibalik rencana yang besar tersebut, saya mengingatkan kepada Pemkot Samarinda agar prioritaskan kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan tidak terabaikan,” tutur politisi yang akrab disapa Nanda ini.
Ia menyarankan kepada Pemkot Samarinda agar memperhatikan kondisi generasi muda, jangan sampai masih ada anak yang putus sekolah bahkan keluarga miskin yang kesulitan berobat ke rumah sakit.
“Jadi kalau bisa, realisasi anggaran pendidikan dan fasilitas kesehatan yang diprioritaskan dulu,” katanya.
Nanda menuturkan dirinya siap membantu Pemkot Samarinda untuk memohon bantuan anggaran dari pemerintah pusat apabila diperlukan melalui aspirasi kader PDI-P yang duduk di DPR RI.
Ia menilai Kota Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur harus memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu fasilitas kesehatan harus memadai, begitu juga sumber daya manusia yang berkualitas.
Sebagai informasi, Pemkot Samarinda berencana membangun terminal skytrain di kawasan Stadion Madya Sempaja menuju Bandara APT Pranoto, kemudian dilanjutkan ke Big Mall Samarinda di Jalan Untung Suropati.
Jarak lintasan skytrain dari Stadion Madya Sempaja ke Bandara APT Pranoto mencapai 14,6 kilometer. Jarak tempuh lewat jalan umumnya sekitar 21 kilometer. Diperkirakan, penumpang yang ingin ke Bandara APT Pranoto menggunakan skytrain hanya membutuhkan waktu 21 menit.
Skytrain sendiri adalah layanan pengangkut penumpang berbasis rel. Modatransportasi dengan tenaga listrik ini berbentuk semi-kereta. Biasanya satu rangkaian hanya terdiri dari satu atau dua gerbang.
Contoh pemanfaatan skytrain ada di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang, Provinsi Banten dan dinamakan Kalayang Bandara Soekarno-Hatta. Kalayang dengan rel sepanjang 3,05 kilometer itu melayani tiga terminal serta stasiun kereta bandara. []
Penulis: Rian
Penyunting: Dita Allia Meidira