DPRD KALTIM – PARA atlet dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempersiapkan diri mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang akan digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 5 hingga 19 September 2024 mendatang. Kenduri olahraga terbesar di Indonesia ini menjadi target prestasi bagi para atlet dari berbagai daerah, termasuk Provinsi Kaltim.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi PON XXI, para atlet Kaltim melakukan berbagai latihan dan pembinaan. Dukungan maksimal pun diberikan berbagai pihak guna membangkitkan prestasi olahraga Kaltim. Termasuk dukungan anggaran. Untuk hal ini, Kaltim telah menyiapkan berbagai skema dengan baik.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Rusman Yaqub mengungkapkan bahwa anggaran bukanlah masalah besar bagi dunia olahraga di daerah ini. “Saya rasa persoalan anggaran-anggaran dalam rangka untuk membangun pembinaan olahraga tidak ada masalah,” ungkap Rusman, sapaan akrabnya ditemui media ini di Kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Karang Paci, Samarinda, Senin (23/10/2023).
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan yang menjadi permasalahan adalah bagaimana menciptakan program-program kerja yang terintegratif antara semua pihak yang terlibat dalam pembinaan olahraga. “Bagaimana semua insan olahraga itu dapat melahirkan program yang lebih terintegratif. Baik dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kaltim, maupun semua organisasi cabang olahraga,” kata Rusman yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bowling Indonesia (PBI) Kaltim ini.
Program terintegratif yang dimaksud Rusman, adalah program yang berfokus pada peningkatan prestasi para atlet, mulai dari pembibitan, pelatihan, hingga persiapan menghadapi PON XXI. “Itu yang paling penting, sehingga saya rasa bagian itu yang harus ditingkatkan. Dari sisi anggaran enggak ada masalah. Pasalnya, Pemerintah akan men-support secara penuh,” jelasnya.
Dia berharap, dengan program terintegratif tersebut, para atlet Kaltim bisa berprestasi di PON XXI dan mengharumkan nama daerahnya. “Tapi itu tadi, yang penting bagaimana semua komponen dan institusi keolahragaan di Bumi Etam bisa memiliki program terintegratif satu sama lain. Makanya pembinaan dan prestasi mulai dari usia dini sampai kepada atlet yang profesional itu harus benar-benar terwujud, kuncinya di situ,” papar Rusman. []
Penulis: Rian
Penyunting: Dita Allia Meidira