DPRD KALTIM – Pada masa reses tanggal 20 hingga 27 Oktober 2023, Seno Aji, anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turun masyarakat akar rumput, mengunjungi sejumlah lokasi di Kecamatan Muara Badak di daerah pemilihannya Kabupaten Kutai Kartanegara. Ia turun dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat untuk dibawa ke rapat paripurna sebagai pokok-pokok pikiran yang harus diperjuangkannya.
Seno Aji yang juga menjabat selalu Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menggelar sejumlah pertemuan, di antaranya yang digelar di Desa Muara Badak Ilir, Rabu (25/10/2023) kemarin. Dalam kesempatan itu, Seno Aji juga turun ke lapangan, meninjau aktivitas warga yang berprofesi sebagai petani. Ia sekaligus menjaring aspirasi warga dan menyambangi empat titik lokasi dalam waktu sehari.
Selain di Muara Badak, Seno Aji juga menemui konstituennya di Kelurahan Loa Ipuh dan Loa Ipuh Darat di Kecamatan Tenggarong. Di Kecamatan Loa Kulu, Seno Aji juga melakukan kunjungan. “Hari ini sudah empat titik lokasi kita lakukan reses,” ungkap politisi Partai Gerindra ini.
Menurutnya, ia turun ke lapangan guna menindaklanjuti usulan warga yang telah lebih dulu disampaikan. “Kemarin ada beberapa tokoh masyarakat Badak yang datang ke kantor saya. Olehnya itu kami melaksanakan reses ini tak lain memenuhi apa yang menjadi usulan masyarakat” sebutnya.
Seno Aji mengakui masalah infrastruktur masih mendominasi yang dikeluhkan warga. Selain itu, ucapnya, banyak juga kelompok-kelompok tani di Kukar termasuk di Kelurahan Loa Ipuh Darat yang belum mendapatkan fasilitas dari negara, Dari kegiatan reses tersebut, Seno Aji mencatat seluruh keinginan warganya. Kemudian aspirasi itu akan ia perjuangkan di dalam lembaga DPRD, untuk dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim. “Jadi kami menyerap aspirasi masyarakat kemudian akan kami aplikasikan lewat anggaran,” tegasnya.
Politisi Gerindra itu mengaku, untuk sektor pertanian khususnya di wilayah Loa Ipuh dan Loa Ipuh Darat, menjadi perhatiannya. Contohnya seperti masalah pemenuhan atau perbaikan irigasi, mengingat sungai di Loa Ipuh dan Loa Ipuh Darat ini selalu kelebihan air, karena sumbatan-sumbatan sungai yang belum digarap. Ia menegaskan bahwa berkaitan dengan usulan warga, tentunya mereka akan membantu untuk mendapatkan hak-haknya terhadap bantuan bersubsidi pupuk misalnya. “Kami dan teman semua anggota DPRD Kaltim Insya Allah akan mencoba membantu masyarakat semua yang berprofesi sebagai petani. Ini akan kami perjuangkan,” pungkasnya. []
Penulis: Rian
Penyunting: Dita Allia Meidira