DPRD KALTIM – JELANG akhir tahun, harga-harga sejumlah bahan kebutuhan pokok penting (bapokting) mulai merambat naik. Jika tidak segera disikapi, kondisi ini akan meresahkan masyarakat. Karena itu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis mendorong pihak terkait untuk segera mengambil tindakan.
“Pemerintah perlu mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan harga bahan pokok penting di Kaltim,” kata Nanda, sapaan akrab Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kaltim ini saat ditemui media ini usai menggelar reses di Jalan Tridarma, RT 27 Kelurahan Makroman, Sambutan, Samarinda, Minggu (29/10/2023) malam.
Nanda menegaskan bahwa langkah-langkah tepat harus diambil untuk mengendalikan kenaikan harga komoditas, seperti beras dan kedelai yang berkelanjutan. Salah satu saran yang dia ajukan adalah melalui monitoring dan pengawasan yang ketat terhadap alur masuknya bapokting ke Kaltim. “Alur produksi dan alur masuk bahan pokok ke Kaltim itu harus betul-betul dimonitor dan disupervisi,” legislator yang akrab disapa Nanda ini.
Menurut dia, meski saat ini Kaltim masih menikmati stabilitas harga bapokting, namun kenaikan harga tertentu telah menimbulkan kekhawatiran. Nanda menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, produsen, distributor, pedagang, dan konsumen. Kolaborasi di antara mereka diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang efektif untuk mengendalikan kenaikan harga komoditas bapokting. “Kita harap ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan di Kaltim tetap terjaga. Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan HBKN dengan lebih tenteram. Tapi ingat, semua harus berkolaborasi bersama,” katanya.
Selain itu, wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda ini menekankan bahwa masalah bapokting bukan hanya menjadi perhatian pada saat-saat acara besar seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Menurutnya, alur pasokan dan produksi bahan pokok harus menjadi fokus pemerintah setiap hari. Ia berharap ada visi dan misi yang kuat untuk meningkatkan produksi bahan pokok di Kaltim, sehingga daerah ini dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan pangan masyarakatnya tanpa harus terlalu bergantung pada pasokan dari luar daerah. “Saya harap lumbung pangan kita semakin diperbesar, harus bisa produksi dari dalam daerah untuk kebutuhan kita sendiri. Saya yakin kita mampu menciptakan ketahanan pangan yang lebih besar dan mandiri di masa depan,” harap Nanda. []
Penulis: Rian
Penyunting: Dita Allia Meidira