DPRD KALTIM– Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung Malahing, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kondisinya kian sekarat. PLTS tak mampu digunakan untuk menerangi kampung, biasanya hanya mampu untuk mengisi daya listrik baterai telepon pintar.
Hal tersebut terungkap saat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim dari daerah pemilihan Kaltim VI, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Siti Rizky Amalia mengunjungi kampung yang dikenal sebagai kampung ekowisata di tengah laut itu. Mengisi masa resesnya, wakil rakyat yang akrab disapa Amel ini menyerap aspirasi warga Malahing, Rabu (25/10/2023) lalu.
Di kampung yang pada tahun 2023 ini jumlah penduduknya 196 jiwa dengan 62 kepala keluarga itu, Amel mendapatkan informasi bahwa PLTS di kampung itu dibangun tahun 2013 dan lima tahun kemudian mulai mengalami kerusakan. Efektifnya, PLTS di sana hanya berfungsi di tiga tahun pertama, mampu memberikan penerangan kampung.
Saat ini, listrik yang dihasilkan PLTS hanya cukup untuk mengisi baterai telepon genggam. Untung saja, saat ini permukiman itu dibantu operasional generator set (genset) bantuan dari perusahaan. Operasional genset hanya hanya berjalan sekitar lima jam, dari pukul 18.00 sampai dengan 23.00. Genset terhubung ke instalasi rumah warga, dan beberapa kali mengalami kerusakan, seperti yang terjadi sepekan sebelumnya.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menangkap informasi bahwa krisis sumber daya listrik di kampung tersebut berdampak pada proses belajar mengajar di luar jam sekolah. Durasi belajar harus dipercepat selama genset beroperasi. Hal ini menjadi kendala bagi para pelajar yang biasanya bangun subuh untuk belajar, terutama saat ujian. Para warga juga harus berpartisipasi dalam biaya bahan bakar untuk genset.
Keluhan tersebut tentu saja dicatat Amel dan ia berjanji akan mencarikan solusi bagi warga setempat, sehingga ke depannya Kampung Malahing tidak mengalami krisis listrik. “Kita akan mencari solusi terhadap permasalahan yang di alami warga di sini. Akan kita sampaikan ke pihak terkait untuk segera diatasi, ini komitmen kita,” kata wakil rakyat kelahiran Samarinda, 07 Juli 1990 yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Komisi II DPRD Kaltim. []
Penulis: Riyan
Penyunting: Dita Allia Meidira