ADVERTORIAL – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dilaksanakan dengan menggelar upacara di halaman Gelanggang Olahraga (GOR) 27 September Universitas Mulawarman (Unmul), Jalan Gunung Tabur, Samarinda, Senin (13/11/2023). Kegiatan itu dihadiri ratusan pegawai dari lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan mahasiswa Unmul. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik hadir menjadi pembina upacara, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik membacakan amanat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Gunadi Sadikin berkaitan dengan HUT HKN Ke-59 bertema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju. Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menjelaskan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan telah disahkan yang isinya terdapat enam pilar transformasi kesehatan.
Enam pilar tersebut menjadi haluan bersama dalam upaya upaya melaksanakan pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia, yakni transformasi layanan primer (dari fokus mengobati menjadi ke arah pencegahan, transformasi layanan rujukan (dari akses layanan Kesehatan yang susah menjadi lebih mudah), transformasi sistem ketahanan Kesehatan (dari industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri menjadi mandiri di dalam negeri), dan dari sistem kesehatan yang rentan di masa wabah menjadi Tangguh.
Selanjut adalah transformasi pembiayaan kesehatan (dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif), transformasi sumber daya manusia dibidang kesehatan (dari tenaga kesehatan yang kurang menjadi cukup dan merata), serta transformasi teknologi kesehatan (dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dan dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan).
Disampaikan pula bahwa transformasi kesehatan tidak dapat terwujud tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan. Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan, pegawai, dan pejabat pemerintah, terutama Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, agar dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalam mengawal serta menyukseskan transformasi kesehatan.
“Saat ini, akselerasi digital dalam pendataan kesehatan di Kaltim juga penting, guna lebih meningkatkan profesionalitas dan keahlian SDM, sarana dan prasarana, serta peningkatan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” terang Akmal Malik.
Akmal Malik mengatakan, diperlukan kolaborasi dalam rangka mewujudkan transformasi kesehatan, dan kolaborasi itu melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semua pemangku kepentingan baik dari swasta, dan masyarakat pada umumnya. “Dengan bersama melangkah maju, baik untuk SDM maupun sarana prasarana kesehatan, Akselerasi Digital sangat penting, sedangkan enam pilar tersebut menjadi pedoman dalam mewujudkan kesehatan yang berkualitas dan merata,” paparnya.
Kegiatan peringatan HKN Ke-59 tahun ini juga di rangkaian dengan kegiatan penyerahan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kota di Kaltim yang terbaik. Terdapat delapan aksi konvergensi penurunan stunting yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai terbaik I, Pemerintah Kabupaten Paser sebagai terbaik II, dan Kota Balikpapan sebagai terbaik III.
Untuk lingkup perangkat Daerah yang telah mengimplementasikan Kawasan Tanpa Rokok diraih Rumah Sakit Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam sebagai terbaik I, sedangkan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahrani Samarinda sebagai terbaik II, dan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim sebagai terbaik III. (ADV/AJS/DISKOMINFO)