KUTAI KARTANEGARA – Rendi Solihin bagi-bagi tiket konser Coldplay kepada anak muda Kutai Kartanegara. Tiket konser gratis tersebut ia bagikan saat meluncurkan buku perdananya yang bertajuk “Muda, Beda, Bertalenta” di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Sabtu (11/11/2023) malam.
Ada dua tiket Coldplay dengan fasiltas spesial, yakni akses venue prioritas, dengan menonton tepat di depan panggung dan fasilitas kursi yang telah disediakan oleh promotor. Dua tiket tersebut ia berikan secara cuma-cuma dari kantung pribadinya.
Tak hanya tiket konser, Wabup Rendi Solihin juga memberikan tiket pesawat, akomodasi penginapan, serta uang saku kepada dua pemuda Kutai Kartanegara yang beruntung. “Saya ingin memberikan hiburan bagi warga Kukar yang mengidolakan Coldplay,” tuturnya.
Adapun salah satu pemuda Kukar yang beruntung mendapatkan tiket konser Coldplay gratis ialah Dini Okta. Ia mengaku senang dan terharu bisa mendapatkan tiket Coldplay yang sangat sulit untuk didapatkan. “Saya sangat berterima kasih degan Wabup Rendi Solihin. Jujur tidak menyangka, meskipun agak sulit juga buat dapat give away tiket ini. Saya merasa sangat terinspirasi dengan Bro Wabup Rendi Solihin,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, konser yang paling ditunggu-tunggu para pecinta musik di Indonesia, Coldplay ‘Music of the Spheres World Tour‘ Jakarta, tinggal menghitung hari. Maka dari itu, para calon penonton harus memahami peraturan yang ditetapkan promotor. Menjelang konser perdana Chris Martin dan kawan-kawan di Indonesia, PK Entertainment selaku promotor telah merilis panduan untuk para penonton.
Panduan itu mencakup informasi penukaran tiket, jadwal konser, panduan masuk area konser (venue), panduan penonton berkebutuhan khusus, hingga keamanan. Pertama, identitas penonton konser Coldplay ‘Music of the Spheres World Tour‘ Jakarta adalah gelang (wristband). Nantinya, para penonton akan memperoleh gelang saat memasuki lokasi konser.
Para calon penonton Coldplay ‘Music of the Spheres World Tour’ Jakarta juga diwajibkan untuk tiba di area GBK lebih awal untuk menghindari penumpukan penonton. Selama di area GBK, promotor mewajibkan seluruh pihak untuk menjaga barang bawaan.
Selama konser, promotor melarang penonton untuk membawa dan menggunakan sejumlah barang, seperti kamera profesional, tongsis, alat musik, drone, botol berbahan kaca dan kaleng, rokok atau vape, minuman beralkohol, senjata tajam, hingga tas besar dengan ukuran lebih dari A4.
Penulis : Eko Sulistyo | Penyunting : Nursiah