ADVETORIAL – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menggelar Festival Mahakam (Fesma) tahun 2023 yang pelaksanaannya dipusatkan Taman Bebaya, Jalan Slamet Riyadi, Samarinda.
Menteri Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melalui sambutan tertulisnya mengapresiasi kegiatan yang merupakan perpaduan harmonis antara seni, budaya dan promosi pariwisata.
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui partisipasi UMKM, serta mempromosikan kekayaan daerah. Semoga bisa terus konsisten dan terus berkembang ke depannya,” kata Menteri Sandiaga Uno.
Hadir pada momen tersebut Pj Gubernur Kaltim, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi, Diddy Rusdiansyah Anan Dani.
Dalam sambutannya, Diddy mengapresiasi perkembangan Festival Mahakam yang semakin baik dari tahun ke tahun. Ia menekankan pentingnya mempertahankan tradisi lokal dalam setiap penyelenggaraan, mengingat Sungai Mahakam merupakan corak dari keberagaman 10 kabupaten/kota yang dilaluinya.
“Festival Mahakam jadi wadah yang pas untuk menggali potensi pariwisata dan ekonomi kreatif warga kota dengan mengangkat kembali kejayaan Sungai Mahakam. Sungai ini pada masa lalu telah menjadi urat nadi kemakmuran dan mobilitas warga samarinda yang sangat mengandalkan transportasi air, ”jelas Diddy.
Pemerintah Provinsi Kaltim, lanjutnya turut mendukung revitalisasi Teras Mahakam dan Citra Niaga, menjadikannya pusat kegiatan bagi masyarakat.
Wali Kota Samarinda Andi Harun hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan Fesma 2023 yang dilaksanakan di Taman Bebaya Jalan Slamet Riyadi, Samarinda, Jumat (24/11/23) malam itu mengatakan Fesma 2023 merupakan upaya pelestarian warisan budaya sekaligus pembangunan kota Samarinda.
Andi Harun menyebut Sungai Mahakam yang membelah Kota Samarinda menjadi saksi sejarah pertumbuhan peradaban kota ini.
Ia menilai, keberagaman budaya Samarinda sangat kaya, seiring identitasnya sebagai kota sungai yang diperkuat sejak Presiden Soekarno pertama kali mendarat di tepi Sungai Mahakam pada 16 September 1950 silam.
“Saya meyakini untuk membangun karakter bangsa paling efektif adalah lewat budaya. Dalam era modern, tantangan hadir dengan perubahan budaya, tetapi IKN (Ibu Kota Negara) bisa memacu kebangkitan budaya daerah jika didukung oleh masyarakat dan pemerintah,” ujar Andi.
Kata dia, Festival Mahakam, sebagai event tahunan, telah memperkenalkan dan mempromosikan Kota Samarinda secara konsisten.
Adapun tahap pertama pembangunan Teras Samarinda telah dilaksanakan, menjadi proyek terintegrasi dengan citra niaga untuk mengembalikan kejayaan pusat perbelanjaan yang sejatinya merupakan bagian bersejarah dari kota ini.
Festival Mahakam bukan sekadar ajang seni dan budaya semata, namun bisa menjadi pemicu kolaborasi multi-pihak untuk membangun berbagai sektor kota lainnya. Mulai dari peningkatan kebersihan, penataan PKL, hingga perbaikan fasilitas publik area Sungai Mahakam.
“Festival Mahakam akan menjadi wadah penting untuk merawat, menggali dan mempromosikan Sungai Mahakam sebagai destinasi unggulan. Lebih dari sekadar seni dan budaya, festival ini mengajak kolaborasi untuk merubah sektor-sektor lainnya, dari kebersihan hingga fasilitas publik,” sambung Andi.
Oleh sebab itu, Wali Kota mengajak seluruh komponen masyarakat, dunia usaha, akademisi, komunitas seni budaya, hingga pemerhati lingkungan untuk bersama-sama mendukung suksesnya Festival Mahakam ke depannya.
“Saya juga mengajak masyarakat untuk mendukung festival ini dengan kolaborasi yang baik. Ini bukan hanya tentang melestarikan budaya, tapi juga menciptakan perubahan positif dalam berbagai sektor,” pungkas Andi Harun.
Festival Mahakam 2023 akan berlangsung 24-26 November 2023 dengan menampilkan rangkaian kegiatan menarik seperti tari tradisional, olah raga air, dan booth UMKM. Diharapkan, acara ini tidak hanya menjadi perayaan seni dan budaya, tetapi juga dorongan untuk pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. []
Penulis: Anjar Asmara | Penyunting: Agus P Sarjono