DPRD KALTIM – Wawasan kebangsaan (Wasbang) mengamanatkan kepada seluruh rakyat Indonesia agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa, negara di atas kepentingan pribadi apalagi golongan.
Demikian hal ini dikemukakan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Baharuddin Demmu saat bersilaturahmi dengan warga Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (26/11/2023).
Silaturahmi tersebut dilakukan Baharuddin Demmu dalam rangka melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan anggota DPRD Kaltim ke-7, sekaligus mendengar aspirasi masyarakat. Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan warga itu, wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kukar ini didampingi dua narasumber, yakni Haris Retno Susmiyati, dan Suja’i, serta moderator Siti Rahma.
Mengisi sambutan sosialisasi itu, Baharaddin Demmu berharap warga dapat memaknai arti dari Persatuan Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pancasila sila ketiga. “Kita semua harus mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa dan Bineka Tunggal Ika dipertahankan. Jadi tidak ada kepentingan pribadi yang didahulukan semuanya atas kepentingan bersama,” ucapnya.
Menurut dia, wawasan kebangsaan tidak memberikan tempat pada kelompok yang akan memecah belah bangsa. Karenanya dia mengajak seluruh masyarakat mengimplementasikan landasan Pancasila dalam berinteraksi. Atas dasar pentingnya meningkatkan landasan Pancasila dalam berpijak. Pria yang dekat dengan masyarakat itu mengimbau agar tetap menjaga situasi kondusif menjelang Pemilu mendatang.
“Jika kita semua memiliki sinergi antara sesama akan membawa maslahat bagi bangsa dan negara, sehingga permasalahan yang dihadapi kita semua dapat dicarikan jalan keluar, dan pada akhirnya membawa percepatan bagi proses pembangunan Kaltim khususnya Kukar ini,” terang Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua Komisi I DPRD Kaltim ini.
Dalam kesempatan itu, Baharuddin Demmu juga menjelaskan tugas pokok dan fungsi anggota DPRD Kaltim. Dirinya berharap agar masyarakat memahami apa saja peran yang bisa ia lakukan. Tujuannya, untuk mengoptimalkan kinerja anggota dewan, sebagai pejuang aspirasi masyarakat.
Sementara Suja’i yang menjadi narasumber dalam pertemuan tersebut memaparkan terperinci tentang ruang lingkup empat konsensus wawasan kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika. Sedangkan Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Haris Retno Susmiyati mengatakan, kegiatan sosialisasi wasbang ini sangat penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat wujud dari nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Bagaimana memperkuat kehidupan kebangsaan untuk mencapai tujuan negara yang di dalam pembukaan UUD 45 khususnya alinea keempat. Dikatakan salah satunya dalam menciptakan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia, saya kira itu tujuan kita,” jelasnya.
Wawasan kebangsaan, lanjut Haris Retno Susmiyati, dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Haris Retno Susmiyati.
Usai melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan, Baharuddin Demmu mengunjungi rumah warga setempat guna berdiskusi sekaligus minum kopi bersama. “Senang rasanya saya disuguhkan untuk minum kopi sambil diskusi dengan bapak-ibu, dan saya doakan semoga kita semua sehat dan sukses selalu semuanya,” tutupnya. []
Penulis: Riyan
Penyunting: Dita Allia Meidira