DPRD Kaltim – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di rumah salah satu warga di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (29/11/2023).
Kedatangan Ely, sapaan akrab politisi PDI Perjuangan ini, di Kelurahan Panji didampingi dua narasumber. Akademisi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Muhammad Yuhdi dan Purnawirawan Kepolisian Suyanto. Hadir pula puluhan warga Kelurahan Panji, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda.
Dalam kegiatan itu Ely Hartati Rasyid menjelaskan, yang dimaksud wawasan kebangsaan adalah Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bineka Tunggal Ika, dikenal dengan empat pilar kebangsaan.
Ia menyebut keempat konsensus kebangsaan itu wajib dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Kaltim, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa. Tujuannya agar menjauhkan masyarakat dari kasus radikalisme. “Dengan Sosbang ini kami berharap masyarakat tidak mudah dipecah belah, mengingat saat ini banyak paham-paham meresahkan yang bisa memecah persatuan bangsa dan merusak kebinekaan,” ujar anggota dewan dari daerah pemilihan Kukar ini.
Selain itu, Ely mengatakan kegiatan itu juga bertujuan untuk menanamkan pemikiran rasa cinta akan tanah air, dan menguatkan ideologi bangsa Indonesia. “Sosialisasi Wasbang ini terus gencar digelar oleh DPRD Kaltim bertujuan untuk menguatkan ideologi bangsa dan menjauhkan anak bangsa dari paham radikalisme,” katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya melakukan Sosbang ini menjadi salah satu upaya DPRD Kaltim mempertegas wawasan empat konsensus kebangsaan hingga ke pelosok tanah air dengan arus teknologi yang semakin canggih dan mengancam nilai kebangsaan. “Wawasan Kebangsaan ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, sebab suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas hingga ke desa dan Rukun Tetangga (RT) di seluruh Indonesia. Apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” tutup wakil rakyat yang juga duduk sebagai anggota Badan Musyawarah DPRD Kaltim. []
Penulis: Riyan
Penyunting: Dita Allia Meidira