BULUNGAN– Keberadaan transportasi di Kalimantan Utara (Kaltara) aksesnya masih terbatas, karena itu pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara memberi bantuan. Bernama Subsidi Ongkos Angkut (SOA}. Di tahun 2024 ini diberikan lagi anggarannya untuk jalannya program ini.
Kebijakan Pemprov Kaltara ini adalah solusi bagi masalah transportasi yang kurang terjangkau di daerah terpencil Kaltara. Hal ini dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Andi Nasuha, Selasa (09/01/2024). “Katanya, Pemprov Kaltara kembali mengalokasikan anggaran untuk SOA penumpang pada tahun 2024. Andi Nasuha, mengatakan jika SOA penumpang telah kembali mengoperasikan rute perintis di Kaltara.
Namun, tidak ada penambahan trayek baru dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Untuk SOA Penumpang sudah beroperasi sejak tanggal (05/01/2024) lalu,” kata Andi Nasuha. Andi juga menjelaskan bahwa SOA penumpang dialokasikan sebesar Rp 54.960.872.392,66 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, dengan rincian perintis penumpang sebesar Rp 37.498.947.906,00, kargo sebesar Rp 12.800.159.251,66, dan BBM perintis penumpang sebesar Rp 4.661.765.235.000.
“Untuk alokasi anggaran SOA penumpang tahun 2024 masih sama dengan tahun lalu, sedangkan realisasi tiap trayek untuk frekuensi selama 2023 sudah mencapai 100 persen,” ungkapnya. Dalam hal ini, Andi percaya bahwa SOA penumpang dapat menjadi solusi bagi masalah transportasi yang kurang terjangkau di daerah terpencil Kaltara.
Harapannya, masyarakat di daerah terpencil Kaltara dapat memperoleh manfaat dan kebutuhan transportasi mereka dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau. “Ya, meskipun layanan ini membuka akses ke layanan dasar dan fasilitas kesehatan, pendidikan dan perdagangan di wilayah terpencil, masih ada tantangan yang harus diatasi, terutama dalam mengatasi keterbatasan prasarana transportasi di daerah terpencil tersebut,” tandasnya
Selain itu, pemerintah perlu mengembangkan prasarana transportasi yang memadai, program yang mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), optimalisasi pengelolaan dan pengoperasian layanan angkutan, dan berbagai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas transportasi di daerah terpencil Kaltara.
Berdasarkan data dari Satuan Kerja (Satker) Juwata Tarakan, SOA ini memiliki 17 trayek penerbangan perintis, yaitu Tarakan-Long Bawan, Long Bawan-Malinau, Long Apung-Malinau, Long Apung-Tanjung Selor, Long Bawan-Nunukan, Long Bawan-Tanjung Selor, Maratua-Tarakan, Malinau-Mahak Baru, Tarakan-Long Apung, Malinau-Long Layu, Malinau-Binuang, Malinau-Long Alango, Malinau-Long Punjungan, Malinau-Data Dian, Malinau-Long Sule, Nunukan-Binuang dan Nunukan-Long Layu.
Hadirnya SOA penumpang ini akan membantu masyarakat di daerah terpencil dan sulit dijangkau untuk mendapatkan transportasi udara dengan tarif yang terjangkau. “Masyarakat yang membutuhkan layanan ini dapat menghubungi Satker Juwata Tarakan untuk informasi lebih lanjut,” tutupnya.
Redaksi 03