BARITO KUALA – Gara-gara dua tongkang bersenggolan, dua rumah dan tiga perahu ces tenggelam di Sungai Barito, Kecamatan (Kec.) Bakumpai, Kabupaten (Kab.) Batola, kemarin Minggu (11/02/2024) sekitar pukul 11.00 siang. Lokasi kejadian di Desa Murung Raya, Sungai Rumbia RT 5.
Kronologinya, TB Marina 21 hendak masuk ke Sungai Puting. Lajunya dipelankan karena nakhoda mengetahui ada TB Brahma 3 menarik tongkang bermuatan batu bara. Sembari menunggu keluar dari muara, TB Marina menunggu di depan Masjid Agung dengan mengurangi kecepatan. Nahasnya, diduga TB Brahma 3 tidak mendapat informasi dari TB Marina 1.
Menganggap aman-aman saja, TB Marina 21 masuk pelan ke Sungai Puting. Akhirnya pada saat berselisih di tikungan, terjadilah benturan antara kedua tongkang. TB Marina 21 yang menarik BG Dewi Iriana 8 dalam kosong langsung melayang ke kiri. Persis di kiri sungai itu terdapat permukiman warga.
Tongkang meluncur kencang ke arah permukiman dan menabrak rumah warga dan perahu. Syukurnya saat itu pemilik rumah sudah berhasil keluar mengamankan diri. Sekretaris Desa Murung Raya, Halim mengatakan bahwa lokasi kejadian masuk di wilayah Murung Raya, bukan Bahalayung. “Alhamdulillah dari informasi yang kami terima dari Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, tidak ada yang menjadi korban,” ungkap Halim.
Terpisah Ketua RT 5, Muzakir mengutarakan hal yang sama. “Alhamdulillah para korban selamat semua. Sementara mereka masih dalam kondisi syok,” sambung Muzakir. Informasi didapatkannya, nyaris saja anak berusia 8 tahun menjadi korban. Saat kejadian si anak masih berada di rumah. “Hitungan detik saja, jika si anak tadi tak meloncat bisa digilas tongkang. Sementara orang tuanya hanya berteriak dari kejauhan, dan syukur selamat,” bebernya.
Lokasi kejadian persis di perbatasan antara RT 4 dan 5. Di sana hanya ada delapan rumah, termasuk rumah yang terdampak. Sementara rumah Muzakir berjarak sekitar 2 Km. “Saat kejadian pemilik rumah berada di rumah. Pas mendengar bunyi benturan keras yang luar biasa, warga ke luar. Ketika mengetahui tongkang melayang, mereka mengamankan diri,” ucap Muzakir yang baru beberapa hari saja menjadi ketua RT.
Usai kejadian, semua pemilik rumah yang menjadi korban diamankan ketua RT di rumahnya, dan diinapkan. “Untuk pembicaraan pergantian rugi, besok Senin (12/02/2024). Tadi ada datang perwakilan tongkang dan aparat juga,” katanya. Sampai saat ini, TB dan tongkang masih disandarkan di lokasi. Sementara kondisi rumah sudah tenggelam. “Untuk kasusnya ditangani oleh Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel),” jawab Kasat Polairud Polres Batola, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyanto. []
Redaksi02