CIREBON – Mayat wanita berusia sekira 20 tahun ditemukan di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jaga pura Kulon, Kecamatan (Kec) Gegesik, Kabupaten (Kab) Cirebon, Jawa Barat(Jabar), Jumat (16/02/2024) siang.
Mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan Sapuan (63), kuncen pemakaman tersebut setelah salat Jumat. Saat ditemukan mayat sudah mengeluarkan bau tak sedap dan dalam kondisi tanpa busana. Samsul Hidayat (54), seorang warga sekitar mengungkap kronologis penemuan mayat wanita tersebut. Kejadian bermula sekira pukul 13.30 WIB, usianya pun berusia kurang dari 20 tahun.
“Kondisinya juga sudah dalam keadaan telanjang, jadi kaosnya itu sudah tersingkap, kakinya itu kecil, tapi dari pinggang ke atas badannya membengkak,” ucapnya. Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas dan penyebab kematian korban. ” Warga sini tidak ada yang mengenali,” jelas dia.
Sementara, Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gegesik Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Ajudan Komisaris Polisi (AKP) Suheryana mengatakan penemuan mayat berawal dari kecurigaan kuncen makam. ” Kuncen ini awalnya setelah Jumatan dia mengecek ke bangunan cungkup, karena mencium bau busuk, ” ujar AKP Suheryana saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Kapolsek, kuncen tersebut masuk ke dalam cungkup melalui pintu samping yang dijebol karena terkunci dari dalam. “Ketika melihat ke dalam, didapati lah mayat seorang perempuan,” ucapnya. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara bersama Tim Indonesia Authomatic Fingerprint Identification System (Inafis), mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia masih di bawah 20 tahunan dan dalam kondisi terlentang dengan celana dalam sudah terlepas.
” Lalu kaos nya masih ada tapi sudah tersingkap, karena mungkin sudah membengkak,” jelas dia. Masih kata Kapolsek, kecurigaan kuncen tersebut muncul dari bau menyengat yang tercium, karena sebelumnya selama dua minggu kuncen tersebut tidak ke area pemakaman. “Sampai sekarang belum ada info dari warga sini yang merasa kehilangan anggota keluarganya,” katanya.
Kini, mayat perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Arjawinangun untuk proses autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Redaksi 03