BARELANG – Viral di media sosial (medsos) aksi perundungan (bullying) di Kawasan Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Video aksi bullying itu ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun media sosial X, @dafylight.
Dalam video yang beredar tampak sekelompok remaja putri melakukan kekerasan terhadap korban yang juga seorang remaja putri. Sekelompok remaja tampak berada di depan sebuah ruko di mana satu di antaranya mendapat penganiayaan dari rekannya.
Terlihat remaja putri berbaju putih celana hitam sedang duduk dan langsung ditampar serta diinjak oleh salah satu remaja. Bahkan, satu dari remaja yang melakukan bullying tampak santai merokok dan berjoget di depan kamera. Selain itu, ada juga video lain yang menunjukkan remaja berbaju hitam bercelana kuning ditendang dan ditampar oleh remaja lainnya.
Kasi Hubungan Masyarakat (Humas) Â Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang, (AKP) Tigor Sidabariba mengatakan, pihaknya telah menangkap empat terduga pelaku bullying. “Ya sudah ada laporannya di Polsek di bawah Polresta Barelang dan semuanya empat pelaku, Alhamdulillah sudah kita amankan,” katanya saat dihubungi, Jumat (01/03/2024) malam hari.
Lantas seperti apa sosok pelaku, seorang pelaku berusia 15 tahun menangis menyesali perbuatannya. Ia yang menjalani pemeriksaan dengan ditemani ibunya hanya bisa mengangguk dan menjawab pelan setiap pertanyaan dari penyidik. Kepada polisi, remaja berambut sebahu itu mengaku sudah putus sekolah. “Saya sudah enggak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP, harusnya ini kelas 2,” katanya di ruangan penyidik Polsek Lubuk Baja, Jumat.
Ternyata, sebelum melakukan bullying itu, remaja tersebut pernah menjadi korban bullying di sekolahnya. Hal itulah yang membuatnya tak melanjutkan sekolah sejak setahun terakhir. “Karena dulu sering izin tidak masuk sekolah karena sakit dikatain penyakitan, kayak begitu,” ungkap dia.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif bullying yang dilakukan remaja putri tersebut. Termasuk mendalami keterlibatan pelaku lainnya. []
Redaksi02