LAMPUNG SELATAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten (Kab.) Lampung Selatan menyatakan ada 69 rumah rusak akibat angin kencang di Desa Baru Ranji, Kecamatan (Kec.) Merbau, Mataram, Senin (11/03/2024) malam.
Jumlah rumah rusak kemungkinan masih terus bertambah. “Dari hasil survei terdapat 69 rumah terdampak kerusakan, dan kemungkinan bisa bertambah dikarenakan faktor cuaca di wilayah tersebut yang cukup ekstrem,” kata kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi di Kalianda, Selasa (12/03/2024).
BPBD saat ini masih mendata rumah warga yang terdampak bencana. Ariswandi menuturkan juga ada satu bangunan sekolah dasar (SD) yang rusak akibat angin kencang. “Korban mengungsi ada 10 orang, mereka mengungsi di tempat saudara dikarenakan atap rumah terbang dan rusak, dan juga terdapat satu sekolah dasar yang rusak akibat diterjang angin kencang,” ucapnya.
Selain itu, ada satu warga terluka tertimpa reruntuhan bangunan rumah. Warga bernama Riani mengalami luka ringan di bagian kepala. Meskipun tidak terjadi korban jiwa, masyarakat diimbau untuk waspada karena bencana serupa berpotensi terjadi kembali. Hal ini bertalian dengan puncak musim hujan yang terjadi pada Maret.
Menurut catatan, kata Ariswandi, angin kencang terjadi pada, Senin sekitar pukul 18.00 WIB. laporan dari masyarakat diterima pukul 19.30 WIB. “Setelah itu TRC (Tim Traction Control, Red) dan Pusdalops (Operator Pusat Pengendalian Operasi, Red) PB mencari informasi ke Pusdalops Kec. dan Rapi Wilayah Merbau Mataram, langsung menuju ke lokasi terjadinya angin kencang itu,” katanya.
Tim TRC dan warga setempat saat ini masih bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan serta barang-barang yang berserakan. []
Redaksi02