Ancam Sebar VCS Pacar, Pemuda Asal Palembang Ditangkap

Ancam Sebar VCS Pacar, Pemuda Asal Palembang Ditangkap

PALEMBANG – Pemuda bernama Ramelan (25) di Kota Palembang, Provinsi (Prov.) Sumatera Selatan (Sumsel) ditangkap polisi usai dilaporkan memaksa pacarnya yang merupakan mahasiswi berinisial SF (19) untuk bersetubuh.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Haris Dinzah, melalui Kepala Unit (Kanit) PPA, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Fifin Sumailan, mengatakan kasus yang dilakukan pemuda bernama Ramelan ini berawal saat ia menelepon korban dan mengajak video call sex (VCS) pada, Rabu (28/02/2024).

“Karena mereka berpacaran, korban lantas menuruti kemauan pelaku. Tapi saat korban menunjukkan bagian tubuhnya, pelaku melakukan screenshot layar (tangkapan layar, Red) dan menyimpan potongan gambar saat VCS itu,” katanya, Senin (11/03/2024) Beberapa waktu lalu. Setelah itu, Ramelan lantas menjemput korban yang sedang berada di kampus, dan membawanya ke tempat kos temannya di daerah Jalan R Sukamto, Kec. Ilir Timur II, Palembang.

Di tempat itulah korban lalu diajak bersetubuh, tapi ia sempat menolak. Ramelan pun lantas memaksa korban dengan mengancam akan menyebarkan foto atau potongan gambar saat VCS yang sebelumnya mereka lakukan “Tidak lama usai kejadian, korban membuat laporan ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Red) Polrestabes Palembang,” katanya.

Fifin bilang, petugas yang melakukan penyelidikan akhirnya mendapati informasi keberadaan Ramelan dan langsung melakukan penangkapan pada Jumat, (08/03/2024). “Pelaku beserta barang bukti sudah kami amankan guna proses hukum lebih lanjut,” katanya.

Sementara itu, Ramelan, mengaku kalau sudah memaksa korban untuk melakukan persetubuhan dengan cara mengancam akan menyebarkan foto tersebut. “Benar saya mengajak korban berhubungan badan. Tapi korban menolak, makanya saya ancam seperti itu,” katanya.

Akan tetapi, kata Ramelan saat sedang menggerayangi bagian tubuh korban, ia sudah terlebih dahulu ejakulasi sebelum terjadi persetubuhan tersebut. “Belum sempat dimasukkan karena sudah keluar. Setelah itu saya antar korban pulang,” katanya. []

Redaksi02

Berita Daerah Berita Lainnya Kasus