Kebakaran di SMA 9 Samarinda, Tidak Ada Korban Jiwa

Kebakaran di SMA 9 Samarinda, Tidak Ada Korban Jiwa

SAMARINDA – Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda bersama para relawan setempat berhasil memadamkan kebakaran yang melanda ruang perpustakaan dan satu bangunan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Samarinda pada, Kamis malam (21/03/2024). “Kebakaran ini mengakibatkan kerusakan bangunan fasilitas sekolah namun tidak ada korban jiwa,” ujar Disdamkar Kota Samarinda Hendra AH.

Ia menginformasikan bahwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.40 Wita berhasil dipadamkan dalam waktu 50 menit. Lokasi kejadian berada di Jalan Giri Rejo, Rukun Tetangga (RT) 24, Kelurahan (Kel.) Lempake, Kecamatan (Kec.) Samarinda Utara. Dijelaskannya, api yang diduga berasal dari korsleting listrik ini tidak menimbulkan dampak pada penghuni sekolah dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, seorang relawan mengalami luka ringan saat proses pemadaman.

Tim yang terdiri dari relawan Kota Samarinda, Disdamkar dan Penyelamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Lalu Lintas (Satlantas)  Kepolisian Resor Kota (Polresta), Emergency Medical Technician – (EMT) ITS, Comment centre 112, Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Sungai Pinang, Patroli Beat 110, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Dinas Perhubungan (Dishub) bergerak cepat menangani insiden itu dan mengerahkan lima unit fire truck dan 10 mesin pemadam portable untuk mengatasi kebakaran.

Menurut Hendra, peristiwa ini mengingatkan akan pentingnya pemeriksaan dan pemeliharaan instalasi listrik secara berkala untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Disdamkar Kota Samarinda bersama relawan setempat juga berhasil memadamkan kebakaran di gedung SMPN 5 Samarinda yang mengakibatkan kerusakan pada dua unit rumah dinas guru dan 20 ruang kelas, Selasa lalu.

Penyebabnya diduga sama, yakni arus pendek listrik di lantai dua salah satu rumah. Tiga orang dilaporkan mengalami sesak nafas akibat insiden itu. []

Redaksi02

Berita Daerah Berita Lainnya Breaking News