SAMARINDA – Kawasan Dermaga Pelabuhan Pasar Pagi Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur kini sudah mulai bersih. Sebagaimana dilansir dari Tribun Kaltim, ini ditandai dengan penertiban pedagang buah, warung kelontong, dan pemilik kapal tambat yang digencarkan pada Rabu 3 Juli 2024.
Sebab, pengerjaan proyek Teras Samarinda tahap II akan segera dimulai, sehingga penyelesaian pembangunan ini dapat dikebut sebelum di akhir tahun. Terkait dengan pemindahan kapal-kapal di dermaga ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya memiliki tiga opsi untuk relokasi ini.
Namun berdasarkan berbagai pertimbangan, pihaknya memutuskan untuk mengarahkan kapal-kapal tersebut direlokasi ke Pelabuhan Pelindo. “Kemarin memang ada tiga opsi, tapi hasil rapat beberapa waktu lalu kita arahkan ke Pelindo saja,” ujar Manalu kepada TribunKaltim.co, Kamis (4/7/2024).
Berdasarkan hasil survei pihaknya, Dermaga Harapan Baru tak dapat dijadikan pilihan, sebab jika kondisi air pasang dan surut, kawasan ini tidak bisa menjadi tempat sandaran kapal. Begitu juga dengan kondisi Dermaga Loa Janan, yang tak bisa dijadikan pilihan lantaran masih dalam proses pembangunan.
“Ada beberapa jeti di sana dan kayu atau pondasinya sudah tidak memungkinkan untuk kegiatan bongkar muatnya. Makanya hasil bongkaran material kayu yang tersisa saat pembongkaran kita arahkan untuk angkat dan di pasang di sana (Pelindo). Kalau sudah selesai baru kapal-kapal di pindah ke sana,” paparnya.
Sebelumnya, Walikota Samarinda Andi Harun mengaku telah mengerahkan Dishub untuk dapat terlibat dalam proses penertiban di kawasan Dermaga Pelabuhan Pasar Pagi. Terlebih, kapal-kapal tambat memerlukan wadah untuk beroperasi. Sehingga, pemindahan ini di arahkan ke Pelabuhan Pelindo, sebab lebih mumpuni dibandingkan dengan tempat lainnya. “Tapi mudah-mudahan ini jadi solusi yang baik,” tutupnya. []
Putri Aulia Maharani