Tim SAR Evakuasi Siswa SMP 3 Balikpapan yang Hanyut di Pantai Monpera, Korban Tewas

Tim SAR Evakuasi Siswa SMP 3 Balikpapan yang Hanyut di Pantai Monpera, Korban Tewas

BALIKPAPAN – Berikut detik-detik Tim SAR evakuasi siswa SMP 3 Balikpapan yang hanyut di Pantai Monpera Balikpapan, Kalimantan Timur, korban ditemukan tewas. Sebagaimana dilansir dari TribunKaltara.com, Diberitakan sebelumnya, Muhammad Reza, siswa SMP 3 Balikpapan tenggelam saat bermain di kawasan Pantai Monpera, Balikpapan pada Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 13.30 WITA.

Kejadian tenggelamnya Reza yang disaksikan temen-temannya saat bermain di pantai tersebut dilaporkan sekitar pukul 15.00 Wita. Salah satu rekan korban, Ahlan (14), menceritakan bahwa mereka sedang berenang bersama 10 orang lainnya saat insiden terjadi. “Kami sedang bermain di laut, dia sempat menarik-narik saya, lalu setelah kami berpisah, dia terseret gelombang,” kata Ahlan.

Tim SAR gabungan Balikpapan berhasil menemukan Muhammad Reza, siswa SMP Negeri 3 Balikpapan yang tenggelam di Pantai Monpera. Jenazah korban ditemukan pukul 08.21 WITA dalam kondisi ombak besar dan langsung dievakuasi petugas.  Ahlan juga mengungkapkan bahwa Muhammad Reza sebenarnya tidak bisa berenang.

“Kami sudah mengingatkan dia untuk tidak berenang, tapi dia tetap nekat,” tambahnya. Setelah mendapat laporan, Tim SAR langsung ke TKP dengan beberapa perlengkapan untuk melakukan evakuasi. Setelah sempat dihentikan karena cuaca sudah malam, proses pencarian Tim SAR berlanjut, Kamis (18/7/2024) pagi, dan berhasil menemukan korban Muhammad Reza (14).

Korlap Info Bencana Balikpapan, Ruslan, mengonfirmasi bahwa korban ditemukan pagi hari ini, Kamis (18/7/2024). “Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada jam 08.21 WITA,” kata Ruslan. Secara kalkulasi, pencarian korban membuahkan hasil setelah kurang lebih melewati sekitar 17 jam.

Pengamatan awak media, korban ditemukan saat cuaca yang diselimuti mendung dan gelombang ombak besar. Setibanya di bibir Pantai Monpera, posisi korban sudah terbungkus kantung jenazah. Sekitar 10 orang petugas membopong tubuh korban. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat situasi gelombang yang cukup besar. “Suasana ombak besar, kondisi jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantung jenazah, langsung dievakuasi petugas gabungan,” tandas Ruslan. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah Breaking News