Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan, Basarnas Turun Tangan Cari

Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan, Basarnas Turun Tangan Cari

KENDARI – Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di sekitar Perairan Pantai Jodoh, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebagaimana dilansir dari Antara Sultra, Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari Sabtu, mengatakan bahwa nelayan tersebut bernama La Hamidu (57). Korban pertama kali dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan.

“Pada pukul 07.17 WITA, kami menerima informasi yang melaporkan satu orang nelayan belum kembali dari melaut menggunakan perahu di sekitar Perairan Pantai Jodoh, Kecamatan Batauga,” kata Aminuddin.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju ke lokasi yang diinformasikan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR. “Jarak tempuh lokasi itu dengan Dermaga Topa sekitar 12 mil laut,” ujarnya.

Aminuddin mengungkapkan bahwa dalam operasi pencarian tersebut, kondisi cuaca dalam keadaan hujan ringan dengan kecepatan angin sekitar 13 kilometer per jam dari arah timur laut. “Sedangkan tinggi gelombang sekitar 1-1,5 meter,” ungkap Aminuddin.

Ia juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa unsur yang terlibat dalam pencarian korban, antara lain Pos SAR Baubau, BPBD Buton Selatan, PMI Baubau, Babinsa, Bhabinkamtibmas, masyarakat sekitar, dan pihak keluarga korban.

“Sedangkan peralatan yang digunakan, yakni truk penyelamat, perahu karet, perahu, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya,” jelas Aminuddin.

Ia menambahkan bahwa korban hilang saat pergi melaut menggunakan perahu untuk memancing ikan di sekitar Pantai Jodoh hingga sejauh 1 mil laut, pada Jumat (9/8) sekitar pukul 05.00 WITA. Namun, hingga sore hari, korban belum juga kembali, padahal kebiasaan korban sudah pulang ke rumah pada siang hari.

“Pencarian telah dilakukan hingga malam hari oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar menggunakan empat buah perahu, namun korban tak kunjungi ditemukan,” tambah Aminuddin. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah Breaking News