DENPASAR – Sejumlah daerah di Kota Denpasar kerap kali dilanda genangan atau banjir setiap hujan dengan intensitas tinggi durasi lama. Sebagaimana dilansir dari Radarbali.id Sebut saja di Jalan Kecubung, Jalan Pura Demak, dan Jalan Bumi Ayu. Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar.
Gandhi Dhananjaya Suarka menyampaikan ketiga titik tersebut menjadi fokus pembangunan drainase di tahun 2024 induk ini. ”Pertama, pembangunan drainase di Jalan Kecubung karena untuk mengantisipasi banjir yang ada di utara di Simpang Jalan WR Supratman dan Jalan Kenyeri,” tuturnya, Selasa 20 Agustus 2024.
Sekaligus untuk mengantisipasi banjir yang ada di sebelah selatan pertemuan Jalan Kecubung dan Jalan Hayam Wuruk. Secara keseluruhan, proyek ini dikerjakan sepanjang 3,5 km dengan anggaran Rp5,3 miliar.
Kedua yaitu pembangunan saluran drainase di Jalan Pura Demak sepanjang 1 km dengan anggaran Rp1,7 miliar. Seperti diketahui, Jalan Pura Demak merupakan daerah cekungan. Pihaknya pun membuatkan saluran drainase di sebelah barat.
Hanya saja saluran drainase ini hanya untuk menyimpan dan menampung air apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama. ”Karena untuk mengalirkan tidak mungkin. Kalau umpamanya debit air Tukad Mati-nya tinggi, jadinya tidak bisa dia mengalirkan air. Stuck dan diam airnya,” jelasnya.
Apabila hujan sudah reda dan debit air di Tukad Mati sudah menurun, barulah bisa mengalirkan ke Tukad Mati. Proyek pembangunan drainase ketiga yakni di Jalan Bumi Ayu, Sanur.
Sama seperti Jalan Pura Demak, di Jalan Bumi Ayu juga merupakan daerah cekungan dan pusat pariwisata. ”Banyak ada hotel dan villa. Akhirnya kami buatkan saluran drainase di sana yang fungsinya juga sama untuk menyimpan dan menampung saja,” terangnya. Sedangkan untuk mengalirkan air, pihaknya hanya bisa menunggu debit air di Tukad Loloannya menurun. Adapun pengerjaannya kurang lebih sepanjang 201 meter dengan anggaran Rp1,5 miliar.
”(Proyek, red) ketiga-tiganya dimulai 19 Juli dan berakhir di 19 November. Sekarang (progres, red) di Jalan Kecubung 30 persen; Pura Demak naik sekali progresnya 60 persen; Jalan Bumi Ayu Sanur 40 persen,” kata Gandhi.
Diharapkannya proyek pembangunan drainase di Kota Denpasar ini dapat mengurangi genangan di tiga titik ini. ”Dengan adanya proyek ini, genangan-genangan yang terjadi misalnya dua jam belum surut, paling tidak 10 atau 15 menit saja sudah surut dengan cepat karena adanya proyek ini,” sambungnya.
Karena menghilangkan banjir diakuinya tidak mungkin bisa. Sehingga pihaknya terus berupaya untuk mengurangi genangan. Sekaligus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan aktivitasnya tanpa terganggu dengan genangan atau banjir.
Lebih lanjut, proyek drainase juga akan menyasar Jalan Gunung Rinjani yang sudah sering dilanda banjir. Pengerjaannya direncanakan pada anggaran tahun 2025 dengan anggaran sekitar Rp1,8 miliar. []
Putri Aulia Maharani