SUKABUMI – Dalam kurun waktu kurang dari 8 jam, jajaran kepolisian dari Polres Sukabumi berhasil mengamankan dua orang pelaku pembacokan terhadap seorang pelajar SMP di Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Sebagaimana dilansir dari radar Jabar, peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 28 Agustus 2024, sekitar pukul 14.30 WIB kemarin. Kedua pelaku, yang masih berstatus pelajar, saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, melalui Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman, menegaskan bahwa pihaknya akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Alhamdulillah, kedua pelaku pembacokan berhasil kami amankan dalam waktu kurang dari 8 jam setelah kejadian,” ungkap Iptu Aah. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kapolres Sukabumi telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menindak tegas aksi geng motor dan tawuran antar pelajar. “Tentu saja, partisipasi masyarakat dalam mencegah aksi geng motor atau tawuran sangatlah penting,” tambahnya.
Iptu Aah juga mengajak semua pihak dan kepada masyarakat untuk menyebarkan informasi, agar segera melaporkan jika ada aksi geng motor atau tawuran kepada pihak berwenang, baik di Polres maupun Polsek jajaran. “Pak Kapolres, berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat, baik yang disampaikan langsung kepada Kapolres maupun melalui stafnya,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus kenakalan remaja kembali terjadi, seorang pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, dikabarkan tewas setelah diduga dikeroyok puluhan pelajar Mts di Kampung Cicewol, RT 02/RW 01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (28/08) sore.
Korban yang diketahui berinisial GP (15) asal warga Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini, telah dikeroyok puluhan pelajar saat korban hendak pulang dari sekolahnya sekitar pukul 14.30 WIB.
Kasi Kesiswaan Managamen SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusumah mengatakan, pihaknya membenarkan terkait peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan seorang pelajar kelas IX SMP di wilayah Kecamatan Cicurug, meninggal dunia, dimana kejadiannya, sepulang sekolah bersama teman-temannya secara bergerombol dengan jalan kaki. Tiba-tiba, ada puluhan pelajar dari sekolah MTs yang melakukan pemgeroyokan secara membabi buta, hingga akhirnya satu diantaranya Pelajar SMP tewas kena tusukan senjata tajam. []
Putri Aulia Maharani