Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hanya akan mengirimkan dua atlet ski air di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI tahun 2024 di Aceh – Sumatera Utara (Sumut).
Diinformasikan, verifikasi dan evaluasi terhadap hasil babak kualifikasi (BK) PON, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim memutuskan ada dua atlet ski air yang akan menjadi kontingen Banua Etam.
Ketua Umum KONI Kaltim Rusdiansyah Aras melepas atlet ski air dan wakeboard Kaltim untuk bertolak mengikuti PON XXI tahun 2024 Aceh – Sumut, di Ruang Rapat KONI, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Selasa sore (3/9/2024).
“Saya berharap, walaupun atlet yang dikirim relatif sedikit tapi semangat dan motivasi untuk meraih medali harus tetap besar yah. Saya targetkan emas. Tetap fokus dan jaga kondisi fisik serat ikuti selalu arahan dan instuksi dari pelatih juga pembina kalian. Selamat jalan selamat bertanding dan pulang harus bawa hasil yang menggembirakan,” kata Rusdiansyah Aras.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Persatuan Ski Air dan Weakboard Indonesia (PSAWI) Kaltim, Deny Fahrianur, mengungkapkan, dua atlet ski air ini masing-masing akan ditangani oleh seorang pelatih dan ofisial teknik. Meski hanya bisa mengirimkan dua atlel namun demikian bisa dipastikan Kaltim akan turun disemua nomor tanding cabang ski air.
“Di ski air nanti akan bisa turun di semua nomor. Tapi kalau untuk spesialisasinya kedua atlet ini ada di kategori trick dan wakeboard. Namun demikian nomor yang lainnya juga akan diikuti,” jelas Deny.
Ketika ditanya mengenai terget, Deny mengungkapkan, dalam verifikasi bersama Bidang Pembinaan dan Prestasi, KONI Kaltim, fihak PSAWI berani untuk memasang target masuk dalam zona medali.
“Kami yakin bisa dapat medali dalam PON,” tandas Deny.
Skema dan program latihan pada saat Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) telah dijalankan dengan optimal dengan peralatan utama dan pendukung yang sudah relatif lengkap setelah Ketua PSAWI Kaltim, Saefuddin Zuhri, berupaya untuk memenuhinya semua.
“Untuk teknik dan program latihan aman saja,” pungkasnya. *
Penulis: Himawan Yokominarno