Ulama Samarinda Ingatkan untuk Tidak Gunakan Diksi Agama sebagai Bahan Kelakar Politik

Ulama Samarinda Ingatkan untuk Tidak Gunakan Diksi Agama sebagai Bahan Kelakar Politik

SAMARINDA , Sayid Noviar Ibrahim bin Husein Al Qadrie selaku Ketua Majelis Jamiyyatussadah, Samarinda, Kalimantan Timur,  dilansir dari AntaranewsKaltim, mengingatkan para calon gubernur dan wakil gubernur serta pendukungnya, tidak menggunakan diksi agama sebagai canda dalam kampanye politik, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Kami ingin suasana pilkada yang damai, yang mengedepankan program dan visi yang bisa dicerna masyarakat serta membangun. Janganlah dalam berkampanye politik itu saling serang, apalagi menggunakan diksi-diksi yang menyinggung kelompok tertentu, meski itu hanya bercanda,” nasihat Sayid Noviar di Samarinda, Sabtu.

Sebagai pemimpin majelis yang merupakan perkumpulan persaudaraan Habib dan Syarifah beserta Muhibbin di kota Samarinda, ia menekankan bahwa calon gubernur di Kalimantan Timur harus beradab, berbakat, terampil, dan memperhatikan majelis-majelis taklim.

“Samarinda ini hampir rata majelis di mana-mana, artinya dikatakan sudah bisa disebut Kota Majelis. Oleh karena itu, pemimpin daerah harus memberi perhatian khusus kepada majelis-majelis agama di Samarinda,” tambahnya.

Selain itu, menurut Sayid Noviar, masyarakat Samarinda menginginkan kesejahteraan yang terjamin.

“Ada program-program yang sudah ada dari mereka (para calon), tinggal kita tambahkan lagi yang lebih menghormati para ulama. Samarinda ini cinta damai, tidak ada yang sering berbuat masalah karena hampir di mana-mana ada majelis. Kesejahteraan dan ketentraman harus terus dijunjung bagi para calon kepala daerah,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa musim politik sering kali diwarnai dengan serangan antar-calon. Untuk musim kampanye ini, pihaknya mengamati banyak yang saling serang dan berburuk sangka terhadap calon lain.

“Kami mengingatkan agar lebih mengedepankan gagasan yang membangun ketimbang gimik untuk menjatuhkan lawan. Politik yang adem dan damai perlu diangkat,” tegas Sayid Noviar.

Pihaknya berharap agar Pilkada 2024 di Kalimantan Timur dapat berjalan dengan sejuk dan penuh cinta damai.

Ia juga menegaskan bahwa teguran ini ditujukan kepada semua pihak yang terlibat dalam Pilkada.

“Ini adalah teguran untuk semua yang ikut dalam kandidat pilkada. Kami berharap semua pihak dapat menjaga suasana yang kondusif dan damai selama masa kampanye,” demikian Sayid Noviar.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah Breaking News