SUKABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi tanpa lelah terus melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Sebagaimana dilansir dari RadarJabar.com, kali ini, sasarannya yaitu segmen warganet atau netizen, di Sparks Odeon Sukabumi, tepatnya di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, pada Rabu (16/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2024, khususnya melalui peran aktif komunitas digital. Sosialisasi ini dibuka Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Sukabumi Seni Soniansih.
Dalam sambutannya, Seni menekankan pentingnya melibatkan warganet sebagai agen penyebar informasi yang valid dan relevan terkait Pilkada. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada komunitas digital tentang pentingnya demokrasi dan partisipasi pemilih yang cerdas.
Setelah pembukaan, arahan disampaikan Nenda Suhanda, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Sukabumi. Nenda mengingatkan peserta akan pentingnya data yang akurat dan penyebaran informasi yang tepat di ruang digital. Menurutnya, warganet memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat luas melalui media sosial.
Dalam sosialisasi ini, KPU Kota Sukabumi menghadirkan tiga narasumber yang memberikan berbagai perspektif terkait peran teknologi, pengawasan, dan pelaksanaan Pilkada:
Rahmat Sukandar, Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, membahas pentingnya kolaborasi pemerintah dan komunitas digital dalam menyebarkan informasi Pilkada secara masif dan akurat melalui media digital.
Yasti Yustia Asih, Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, memberikan paparan mengenai fungsi pengawasan dalam pemilu dan bagaimana warganet dapat berperan dalam mengawasi jalannya Pilkada agar berjalan sesuai ketentuan.
Harlan Awaluddin Kahar, mantan Komisioner KPU Kota Sukabumi periode 2018-2023, menjelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pemilu serta pentingnya warganet untuk menyaring dan menyebarkan informasi yang benar di era digital.
Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai elemen komunitas digital, seperti influencer, Relawan TIK Kota Sukabumi, Mojang Jajaka Kota Sukabumi, dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kota Sukabumi.
Mereka diharapkan dapat menjadi mitra KPU dalam menyosialisasikan pentingnya pemilu dan meningkatkan partisipasi pemilih melalui platform-platform digital yang mereka kelola.
Sosialisasi ini merupakan langkah strategis KPU Kota Sukabumi dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan memastikan informasi yang akurat dan edukasi pemilih dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di kalangan pengguna media digital.[]
Putri Aulia Maharani