YOGYAKARTA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagaimana dilansir dari Tempo.co, Pemerintah Daerah Yogyakarta menggelontorkan dana keistimewaan (danais) lebih dari Rp152 miliar lebih untuk menata kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Pantai Gesing, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Pelabuhan ikan terbesar kedua di Gunungkidul setelah Pantai Sadeng itu telah selesai dibangun dan diproyeksikan menjadi Tourism Fishing Port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.
Terletak di Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, pelabuhan ikan ini dibangun di atas lahan seluas 54.445 meter persegi.
“Pantai Gesing dipilih sebagai lokasi pelabuhan karena memiliki teluk yang menghadap sisi tenggara Samudera Hindia,” kata Koordinator Hubungan Masyarakat Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji pada Selasa, 16 Oktober 2024.
Karakter Pantai Gesing
Karakter teluk Pantai Gesing ini membuatnya unggul dibanding pantai selatan lain karena gelombang dari Samudera Hindia yang masuk tidak langsung ke pantai. Di ujung teluk Pantai Gesing terdapat dua bukit yang berfungsi sebagai penahan gelombang alami.
“Sehingga gelombang dan arus air laut yang masuk ke pantai menjadi rendah karena sudah melalui proses pemecahan gelombang di ujung teluk,” kata dia.
Hasil studi rencana induk pelabuhan yang dilakukan tim Pemda DIY menemukan, sedimen dasar teluk Pantai Gesing didominasi campuran material pasir halus dan pasir kasar. Juga terdapat pecahan karang dengan laju pengendapan yang rendah.
Sedimen dasar yang ada di perairan Pantai Gesing dikategorikan rendah membuat potensi penutupan alur pelayaran di pintu masuk akibat sedimentasi menjadi kecil.
Sebelumnya, dalam proses pembangunan pelabuhan yang dimulai sejak awal 2022 itu, sempat muncul sumber air tawar dan bebatuan yang sulit dihancurkan. Namun kendala itu akhirnya bisa teratasi dengan penerapan teknologi yang dilakukan.
Fasilitas Pelabuhan
Pelabuhan Pantai Gesing dibangun dengan menitikberatkan pada zona inti terlebih dahulu. Zona ini meliputi kolam dan dermaga, jalan, seawall, gedung tempat pelelangan ikan, sarana mandi cuci kakus (MKC), power house, mushala, gedung pengepakan ikan, pos jaga, dan pengolahan sampah.
Selain itu ada juga bangunan tempat penyimpanan bahan bakar, tempat parkir, hingga gapura pintu masuk.
Kolam dermaga di Pantai Gesing diperuntukan bagi perahu motor tempel dan kapal motor dengan ukuran sampai dengan 30 gross ton (GT). Kolam itu bisa menampung kapal sekoci 10 GT sampai 30 GT sebanyak tak kurang 40 kapal, serta perahu motor tempel sebanyak 100 unit.
Kapasitas produksi untuk perahu motor tempel di pelabuha pantai itu diproyeksikan sebesar 1.600 ton per tahun, sedangkan kapal 10-30 GT sebesar 4.320 ton per tahun. Adapun estimasi total nilai produksi dari pelabuhan Pantai Gesing adalah sebesar Rp 88,80 miliar per tahun, dengan estimasi rata-rata harga penjualan ikan Rp.15 ribu per kilogram.
“Pelabuhan ini diharapkan mampu mampu menyumbang 5.000 ton ikan tangkap per tahun agar saling mengisi dengan pelabuhan di Pantai Sadeng di Kecamatan Girisubo Gunungkidul,” kata dia.[]
Putri Aulia Maharani