SAMARINDA – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Mikro (DPPKUKM) Kalimantan Timur (Kaltim) menerima kunjungan 11 mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Mulawarman (Unmul) di Kantor DPPKUKM, Jalan MT Haryono Samarinda, Kamis (17/10/2024).
Tujuan dari kedatangan para mahasiswa tersebut adalah dalam rangka melaksanakan bagian dari perkuliahan terkait perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya yang telah berhasil menembus pasar ekspor. “Pada prinsipnya, kami jajaran Pemprov Kaltim, siap (secara) terbuka mendukung adik-adik (mahasiswa) semuanya,” kata Kepala DPPKUKM Kaltim Heni Purwaningsih, saat menerima secara langsung para mahasiswa. Fokus pembahasan adalah pada produk industri rumahan masyarakat yaitu amplang yang diketahui sebagai salah satu makanan khas Kaltim serta peran pemerintah daerah, DPPKUKM Kaltim, dalam memberikan pembinaan terhadap usaha tersebut hingga memperkenalkannya ke pasaran internasional. “Kita ingin amplang dikenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara,” papar Heni.
Dalam kesempatan itu juga, Heni mengharapkan akan semakin banyak generasi muda yang mempunyai cita-cita menjadi enterpreneur. “Kalian ini sebagai generasi emas yang harus dapat melihat dan menyadari bahwa dengan bekal ilmu pengetahuan yang kalian miliki dapat mengembangkan diri masing-masing menjadi pemuda hebat. Kalian harus bisa melihat bahwa dearah kita memiliki sejumlah potensi yang sedemikian kaya sehingga diperlukan tangan-tangan cekatan, perlu pemikiran, perlu kreatiflvitas yang ada pada diri kalian. Jadi pada kesempatan ini kami juga mendorong agar kalian bisa menjadi dan berperan sebagai pelaku-pelaku usaha baru yang dapat menembus pasar internasional,” imbuhnya.
Respon mahasiswa dalam pertemuan tersebut sangat positif. Terjadi dialog interaktif diselingi dengan sejumlah pertanyaan kritis khas mahasiswa yang diajukan pada jajaran DPPKUKM. Pertanyaan-pertanyaan seputar tantangan yang dihadapi UMKM dalam proses ekspor seperti masalah regulasi, pemasaran dan akses terhadap informasi pasar kerap terlontar. Dijelaskan pula oleh sejumlah perangkat terkait dukungan pemerintah daerah, dalam hal ini DPPKUKM, kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan produk mereka. “Dengan pertemuan ini kami berharap agar adik-adik mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk (turut serta) mendorong potensi UMKM, khususnya dalam konteks hubungan dan perdagangan internasional,” tutup Heni. Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat di jajaran DPPKUKM Kaltim.
Penulis : Himawan Yokominarno