Balai Bahasa Jawa Timur Mengupas Karya Sastra AA Navis ‘Robohnya Surau Kami’

Balai Bahasa Jawa Timur Mengupas Karya Sastra AA Navis ‘Robohnya Surau Kami’

SURABAYA — Dalam acara Bulan Bahasa dan Sastra, sekaligus memperingati 100 Tahun Ali Akbar Navis atau yang lebih dikenal dengan A.A Navis, adalah sastrawan dan budayawan, tokoh besar dalam khazanah sastrawan Indonesia.

Sebagaimana dilansir dari RadarJatim.id, Dalam peringatan tersebut, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBJT) telah menggelar diskusi, atau membedah karya-karya sastra fenomenal A.A Navis ‘Robohnya Surau Kami’ yang ditampilkan dihadapan para generasi milenial, mulai para siswa SMA, SMK juga para mahasiswa dan dosen, juga para komunitas penggiat Literasi, pada Kamis (24/10/2024) pagi di Hotel Swiss Bellinn Manyar Kertoarjo Surabaya.

Prosesi pembukaan oleh Plt Kepala Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Timur Moh. Arif Widodo, ST M.Si didampingi Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr. Umi Kulsum, M.Hum dengan menghadirkan narasumber Bramantio M.Hum dosen Sastra Unair dan kritikus sastra, Mashuri, MA seorang sastrawan, peneliti sastra dan berkiprah di Dewan Kesenian Surabaya. Dengan Moderator Rahmat Setiawan, MA dosen Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya.

Arif Widodo langsung memberikan apresiasi apa yang telah dilakukan oleh Balai Bahasa Jatim, sungguh kegiatan yang luar biasa dapat memotivasi dan membangkitkan para generasi untuk berkarya sastra. Yaitu bisa menulis puisi, cerpen maupun karya tulis yang lain. “Semoga bisa memunculkan A.A Navis-A.A Navis baru di zaman sekarang ini. Kalau generasi sastrawan muda bermunculan, otomatis ikut serta melestarikan seni budaya kita, tak akan punah dimakan waktu,” katanya.

Ia katakan, walaupun sekarang ini zaman milenial atau Gen Z, justru makin cepat untuk mengembangkan karya-karyanya secara digitalisasi. Bisa lebih cepat diketahui dan dibaca oleh orang lain, melalui konten-konten kreator yang sekarang lebih mudah didapat. “Bahkan dengan Sosmed bisa dilakukan secara mandiri. Sekali lagi apresiasi untuk Balai Bahasa Jatim, karena saya juga belajar dan dapat ilmu baru dari Balai Bahasa Jatim,” ungkap Arif Widodo.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Jatim Umi Kulsum juga berharap dengan kegiatan ini anak-anak juga harus membaca karya-karya A.A Navis yang luar biasa, ada sekitar 70 cerpen, 23 judul buku. Saya harap ini dibaca oleh anak-anak sekarang karena sastra kita anggap sebagai jalan keempat menuju kebenaran, yang utama agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.

“Jadi dengan sastra kita akan belajar lebih banyak, semoga anak-anak dan adik-adik kita mahasiswa bisa memahami hakekat hidup yang sebenarnya. Termasuk juga belajar tentang alam, tentang seni dan budaya serta yang lainnya. Karena karya sastra yang dihasilkan juga sangat fariasi dan sangat bisa dijadikan pelajaran hidup yang memang dibutuhkan,” terang Bu Umi Kulsum_sapaan akrabnya.

Selain diskusi, acara tersebut juga ditampil pembacaan puisi A.A Navis oleh Mutiara Lintang dan kawan-kawan, juga ada pendramaan Cerpen ‘Robohnya Surau Kami’ digelar sangat bagus, memukau para undangan oleh taeater SMK Negeri 12 Surabaya.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah