Terinspirasi SKODI Solo, Kaltim Siapkan Pusat Pengembangan Atlet Disabilitas

Terinspirasi SKODI Solo, Kaltim Siapkan Pusat Pengembangan Atlet Disabilitas

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana mendirikan sentral olahraga khusus penyandang disabilitas yang terinspirasi dari model sukses Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia (SKODI) di Solo. Langkah ini bertujuan menciptakan pusat pengembangan olahraga bagi atlet difabel di Kaltim sekaligus mempersiapkan regenerasi atlet berprestasi.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menyebut rencana tersebut muncul setelah berdiskusi dengan Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltim. Menurutnya, inisiatif ini penting untuk mengatasi tantangan regenerasi atlet difabel, yang saat ini masih menghadapi kesulitan di beberapa cabang olahraga.“Saya sempat berdiskusi dengan Ketua NPCI Kaltim tentang bagaimana generasi yang ada ini bisa berkembang ke depannya. Kami berencana membentuk sentral olahraga difabel, yang mirip dengan SKODI di Solo,” ujar Bagus, baru-baru ini (24/10/2024).

Bagus menjelaskan, sentral olahraga ini akan menjadi wadah latihan dan pengembangan bakat bagi anak-anak dan remaja penyandang disabilitas di Kaltim. Dengan adanya fasilitas memadai dan dukungan dari pelatih profesional, sentral olahraga ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi para atlet difabel. “Bukan sekolah, bahasanya sentral olahraga. Di dalamnya nanti akan ada pembinaan terfokus untuk melahirkan bibit-bibit atlet berkualitas,” tegasnya.

Bagus mengakui bahwa regenerasi atlet difabel di Kaltim masih menjadi tantangan. Beberapa cabang olahraga belum memiliki calon pengganti untuk atlet-atlet seniornya. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan mendorong anak atau keluarga penyandang disabilitas yang memiliki minat olahraga untuk mendaftar melalui NPCI atau Dispora Kaltim. “Kami berharap masyarakat dapat mengenali potensi ini. Jika ada anak atau keluarga penyandang disabilitas yang berminat di bidang olahraga, segera konfirmasi ke kami agar bisa dilatih sesuai minat dan potensinya,” tambah Bagus.

Dispora Kaltim menegaskan bahwa tujuan utama dari sentral olahraga ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri atlet difabel sekaligus menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan mereka. Selain pelatihan, sentral ini juga akan menjadi ruang bagi para atlet untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman, dan membangun komunitas yang kuat. Melalui rencana ini, Dispora Kaltim berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas dalam dunia olahraga. Dengan sentral olahraga difabel, diharapkan akan lahir atlet-atlet berkualitas yang mampu mengharumkan nama Kalimantan Timur di level nasional maupun internasional.

Selain itu, upaya ini diharapkan dapat membuka pemahaman dan kesadaran masyarakat akan potensi besar atlet penyandang disabilitas, serta mendorong dukungan lebih luas bagi perkembangan olahraga difabel di Kaltim. Dispora Kaltim optimistis, keberadaan sentral olahraga ini akan menjadi tonggak penting dalam menciptakan regenerasi atlet berprestasi serta memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai salah satu daerah penghasil atlet difabel unggulan.

Penulis: Eko Sulistyo

Advertorial Berita Daerah Dispora Kaltim