BANGKALAN – Sebuah video yang menunjukkan seorang pria diduga anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) meluapkan kekesalan karena gaji belum dibayar selama dua bulan, menjadi viral di media sosial. Bangkalan (beritajatim.com) –Sebuah video yang menunjukkan seorang pria diduga anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) meluapkan kekesalan karena gaji belum dibayar selama dua bulan, menjadi viral di media sosial.
Sebagaimana dilansir dari beritajatim.com, Pria tersebut mengaku sebagai anggota PPS Desa Gunelap, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Dalam video berdurasi singkat tersebut, pria berpeci putih menyatakan akan mogok kerja hingga gajinya dicairkan. Bahkan, ia membakar berkas uji coba C Plano sebagai bentuk protes.
“Saya PPS Gunelap akan mogok kerja karena gaji selama dua bulan tidak dicairkan,” ucapnya dalam rekaman tersebut. Menanggapi video yang beredar, Komisioner KPU Bangkalan, Bahiruddin, menegaskan bahwa tuduhan mengenai keterlambatan pembayaran gaji tidak berdasar. Ia menyatakan pihaknya akan segera memanggil anggota PPS tersebut untuk klarikasi.
“Kami akan memanggil anggota PPS yang bersangkutan untuk memberikan klarikasi. Kekesalan yang diluapkan tidak sesuai dengan fakta,” ujar Bahiruddin pada Jumat (22/11/2024). Lebih lanjut, Bahiruddin mengungkapkan bahwa masalah yang diutarakan pria tersebut kemungkinan besar berasal dari persoalan pribadi yang tidak terkait dengan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu.
“Kemungkinan ada masalah di luar tugas sebagai PPS. Nanti akan kami klarikasi lebih lanjut,” pungkasnya. Kasus ini menjadi perhatian publik, khususnya menjelang persiapan tahapan pemilu di Kabupaten Bangkalan. KPU diharapkan segera menyelesaikan persoalan ini agar tidak mengganggu jalannya proses pemilu.[]
Putri Aulia Maharani